destinasi-wisata

Nikmati Petualangan Offroad dan Paralayang di Pangalengan yang Bikin Deg-degan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 15:22 WIB
Jeep melintasi jalur berlumpur di Pangalengan, sementara di kejauhan paralayang melayang di atas kabut yang lembut. Foto/Bogorinsider.com (Foto/Bogorinsider.com)

Rasa takut berubah jadi kekaguman. Kabut tipis yang menyelimuti lembah menambah keindahan, seolah sedang melayang di atas lukisan hidup.

Di bawah sana, danau kecil dan permukiman warga tampak mungil, sementara matahari sore memantulkan cahaya lembut di antara dedaunan teh yang hijau tua.

Baca Juga: Wisata Edukasi Keluarga di Pangalengan, Antara Alam, Susu, dan Kehangatan Warga Lokal

“Pertama kali melayang itu deg-degan banget,” kata Nisa, wisatawan asal Jakarta yang mencoba paralayang untuk pertama kalinya. “Tapi begitu di udara, rasanya seperti tenang banget, semua beban pikiran hilang.”

Kombinasi Adrenalin dan Kedamaian

Uniknya, Pangalengan bukan sekadar destinasi untuk pelancong yang mencari ketenangan, tapi juga bagi mereka yang ingin melawan batas diri.
Dari petualangan offroad penuh lumpur hingga paralayang yang menyentuh langit, semua berpadu dalam satu lanskap: alam yang menenangkan tapi menantang.
Perpaduan inilah yang menjadikan Pangalengan istimewa — sebuah tempat di mana kabut, tanah, dan angin bekerja sama menciptakan pengalaman yang tak bisa dilupakan.

Sentuhan Alam Setelah Petualangan

Setelah puas memacu adrenalin, wisatawan biasanya berhenti di beberapa kafe dan glamping spot yang tersebar di sekitar kawasan Wayang Windu.
Di sana, kopi hitam panas disajikan bersama pemandangan perkebunan teh yang menghampar luas.
Suasana tenang itu seperti penyeimbang setelah ketegangan yang barusan dirasakan. Api unggun menyala, percakapan ringan dimulai, dan dari jauh terdengar suara serangga malam yang menandai datangnya kesejukan khas Pangalengan.

Refleksi dari Tanah Berkabut

Pangalengan seolah mengajarkan sesuatu lewat petualangan ekstremnya. Bahwa dalam hidup, keberanian bukan hanya tentang menaklukkan ketakutan, tapi juga tentang menikmati setiap detiknya.
Ketika lumpur, kabut, dan langit menjadi teman perjalanan, kita menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu harus datang dari kenyamanan — kadang ia muncul justru ketika kita berani keluar dari batas.

Halaman:

Tags

Terkini