Menyusuri Kisah di Balik Kemegahan Tjong A Fie Mansion, Destinasi Wisata Ikon Heritage Kota Medan

photo author
- Selasa, 4 November 2025 | 12:38 WIB
Kemegahan Tjong A Fie Mansion, saksi bisu perjalanan sejarah Medan yang kaya akan nilai toleransi dan budaya. Foto/Bogorinsider.com (Foto/Bogorinsider.com)
Kemegahan Tjong A Fie Mansion, saksi bisu perjalanan sejarah Medan yang kaya akan nilai toleransi dan budaya. Foto/Bogorinsider.com (Foto/Bogorinsider.com)

BOGORINSIDER.com --Di jantung kota Medan, berdiri megah sebuah rumah yang tak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga lambang keharmonisan lintas budaya. Namanya Tjong A Fie Mansion.

Bagi warga Medan, bangunan berarsitektur Tionghoa-Melayu-Eropa ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan potongan kisah yang menjelaskan bagaimana kota ini tumbuh dari keberagaman dan kerja keras.

Warisan Seorang Saudagar yang Visioner

Di awal abad ke-20, seorang pengusaha keturunan Tionghoa bernama Tjong A Fie menjadi tokoh berpengaruh di Medan. Ia bukan hanya kaya raya, tetapi juga dermawan dan dihormati oleh masyarakat lintas etnis.

Baca Juga: The Le Hu Garden Destinasi Wisata Medan Konsep Modern Cocok Untuk Healingmu dari Kebisingan Kota

Rumah yang kini dikenal sebagai Tjong A Fie Mansion dibangun pada tahun 1895 dan selesai sekitar tahun 1900.

Dengan dua lantai megah dan detail arsitektur yang memadukan gaya Eropa kolonial dengan sentuhan budaya Tiongkok serta Melayu, rumah ini mencerminkan jiwa terbuka sang pemilik.

Setiap ukiran dan ornamen di dindingnya memiliki makna, mulai dari simbol keberuntungan hingga filosofi keseimbangan hidup.

Ruang yang Menyimpan Cerita

Begitu melangkah ke dalam, pengunjung akan merasakan atmosfer klasik yang masih terjaga. Lantai bermotif geometris khas era kolonial, jendela besar dengan kisi kayu, hingga langit-langit tinggi yang memberi kesan luas dan hangat.

Di ruang tengah, foto-foto keluarga Tjong A Fie berjajar rapi. Ada surat-surat, sertifikat penghargaan, dan dokumen bisnis yang menggambarkan betapa luas pengaruhnya di bidang ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Little Venice Kota Bunga, Destinasi Wisata Nuansa Eropa di Tengah Sejuknya Puncak Bogor

Ia dikenal sebagai jembatan antara komunitas Tionghoa dan pemerintah kolonial Belanda, serta banyak membantu warga pribumi dalam hal ekonomi dan pendidikan.

Tjong A Fie bahkan menjadi salah satu tokoh yang mendorong pembangunan Kuil Vihara Gunung Timur, serta turut mendanai pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Medan dan pelabuhan Belawan.

Arsitektur yang Jadi Daya Tarik

Rumah ini terdiri dari lebih dari 35 ruangan, termasuk ruang tamu, ruang kerja, kamar tidur keluarga, dan aula besar untuk menjamu tamu.

Gaya arsitekturnya unik: langit-langit tinggi dengan tiang besar bergaya kolonial, pintu dan jendela kayu jati berukir naga dan bunga teratai, serta penggunaan warna emas dan merah yang melambangkan kejayaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X