Bagi fotografer, De Djawatan adalah surga pencahayaan alami. Saat pagi hari, sinar matahari masuk di antara cabang trembesi menciptakan efek “God rays” pancaran cahaya lurus yang dramatis. Efek ini menjadi incaran banyak pemburu foto, terutama di musim kemarau ketika udara lebih jernih.
Fasilitas, Harga Tiket, dan Jam Buka
Meskipun terkesan alami, kawasan ini dikelola dengan baik. Harga tiket masuknya sangat terjangkau, hanya sekitar Rp7.500 per orang, dengan biaya parkir motor Rp2.000 dan mobil Rp5.000.
Fasilitas yang tersedia cukup lengkap: area parkir luas, toilet, mushola, gazebo, dan beberapa warung makanan ringan. Di sisi barat hutan terdapat area berkuda dan penyewaan sepeda untuk berkeliling kawasan.
De Djawatan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk datang adalah pagi hari sekitar pukul 07.00–09.00 atau sore menjelang pukul 16.00, saat cahaya matahari jatuh lembut di antara ranting pohon.
Artikel Terkait
Keindahan Bukit Menumbing, Wisata Alam dan Sejarah di Bangka Barat
Wisata Edukasi Tambang Timah: Belajar dari Perut Bumi Bangka
Menyelami Keindahan Alam Windusari, Surga di Magelang
Menelusuri Keindahan Alam Windusari dari Sawah hingga Air Terjun
Pulau Merah Wisata Banyuwangi, Pesona Senja dan Ombak yang Tak Pernah Padam