Pusat AI Nasional Ditargetkan Latih 2 Juta Talenta Digital Lewat Kolaborasi Indosat, Cisco, Nvidia, dan Komdigi

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 09:30 WIB
Pusat AI Nasional Ditargetkan Latih 2 Juta Talenta Digital Lewat Kolaborasi Indosat, Cisco, Nvidia, dan Komdigi (foto pusat ai/detik.com)
Pusat AI Nasional Ditargetkan Latih 2 Juta Talenta Digital Lewat Kolaborasi Indosat, Cisco, Nvidia, dan Komdigi (foto pusat ai/detik.com)

BOGORINSIDER.com -- Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara resmi meluncurkan AI Centre of Excellence sebagai pusat pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia, dengan target ambisius melatih dua juta talenta digital.

Acara peluncuran dilakukan di Jakarta pada Jumat (11/7/2025) dan menjadi wujud kolaborasi strategis antara pemerintah dengan Indosat Ooredoo Hutchison, Cisco, dan NVIDIA.

Baca Juga: Rusia Uji Drone Tempur Otonom Berbasis Chip AI Nvidia Jetson Orin

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan bahwa keberadaan pusat AI ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi cerdas.

Ia menegaskan bahwa saat ini masih terdapat kesenjangan besar dalam ketersediaan talenta AI di dalam negeri.

Oleh karena itu, pusat ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam meratakan akses dan pemahaman tentang AI di berbagai wilayah Indonesia.

Nezar menjelaskan, dengan dukungan berbagai pihak, terutama sektor swasta, jumlah dua juta talenta bisa tercapai.

Ia mengutip komitmen CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, yang menyatakan bahwa Indosat siap berkontribusi melatih satu juta talenta, dan jumlah ini akan dilipatgandakan melalui sinergi lintas sektor.

Dalam kerja sama ini, masing-masing mitra memainkan peran vital: Indosat menyediakan konektivitas jaringan, NVIDIA mendukung komputasi tinggi dan teknologi AI, serta Cisco bertanggung jawab atas aspek keamanan siber.

Pusat ini dirancang untuk memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti AI Sandbox, pelatihan dan sertifikasi untuk tenaga kerja, akselerator startup AI, pusat inovasi untuk dunia bisnis, serta pengembangan Large Language Model (LLM) berbahasa Indonesia.

Baca Juga: Arab Saudi Beli 18 Ribu Chip AI Nvidia untuk Bangun Infrastruktur Teknologi Raksasa

Selain itu, akan dibentuk forum kebijakan AI untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi ini dilakukan secara etis dan bertanggung jawab.

AI Centre of Excellence juga mengusung empat pendekatan strategis, yakni penguatan infrastruktur berdaulat, peningkatan keamanan dalam pengelolaan AI, prinsip AI for All, serta pengembangan talenta digital.

Senior Vice President Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta, menekankan bahwa pihaknya tidak hanya membawa teknologi kelas dunia, tetapi juga berkomitmen mendukung pembangunan ekosistem AI yang berkelanjutan.

Vasishta menyebut model kolaboratif Indonesia ini bisa menjadi rujukan global dalam membangun integrasi teknologi yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Damar Aryo Pamungkas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X