Baca Juga: Apple Kembali Jadi Merek Termahal Dunia dengan Nilai Tembus USD 1,29 Triliun
Dalam kondisi ekstrem, harga iPhone di AS bisa mencapai USD 2.300, jika tarif impor sebesar 145% dikenakan kembali terhadap produk elektronik seperti ponsel, chip, dan komputer yang diproduksi di China.
Beruntung, pemerintah AS saat ini memberikan pembebasan sementara terhadap tarif impor tersebut, yang turut meringankan beban perusahaan-perusahaan seperti Apple yang melakukan perakitan produknya di China.
Namun jika kebijakan tersebut berubah sewaktu-waktu, bukan tidak mungkin harga iPhone akan melonjak drastis, yang bisa berdampak langsung pada keputusan konsumen.
Penurunan loyalitas ini menjadi sinyal bagi Apple bahwa mempertahankan kualitas produk saja tidak cukup.
Penentuan harga yang masuk akal dan kebijakan distribusi yang lebih efisien juga menjadi kunci agar basis pengguna setianya tidak terus terkikis.
Artikel Terkait
Apple Kembangkan Teknologi Kontrol iPhone dengan Pikiran Melalui Kerja Sama dengan Synchron
Apple Turunkan Harga iPhone 16 di China untuk Saingi Produk Lokal
Apple Kembali Jadi Merek Termahal Dunia dengan Nilai Tembus USD 1,29 Triliun
iPhone 7 Plus dan iPhone 8 Masuk Daftar Produk Antik Apple, Tak Lagi Dijamin Suku Cadangnya
OpenAI Gaet Jony Ive Kembangkan Perangkat AI, Apple iPhone Terancam?