Usai mencabut laporan KDRT yang dilakukan Rizky Billar, Kak Seto mengomentari: dia butuh bantuan ahli psikolog

BOGORINSIDER.com --Psikolog anak Kak Seto akhirnya mengomentari Lesti Kejora yang memaafkan dan menerima Rizky Billar setelah kasus KDRT. (kekerasan dalam rumah tangga).

Baca Juga: Usai bertengkar dengan warga sekitar komplek, Rizky Billar diisukan tidak boleh datang kekampung halaman Lesti

Ketika ditanya tentang kemungkinan Billar melakukan kekerasan dalam rumah tangga lagi setelah dimaafkan, Kak Seto menegaskan bahwa Billar membutuhkan bantuan ahli psikolog.

Pakar yang dia maksud bisa jadi adalah psikolog yang akan memantau sejauh mana Rizky Billar tidak mengulangi perilaku kekerasannya lagi.

Menurut Kak Seto, pendampingan ahli atau psikolog ini nantinya akan berperan dalam mengatasi permasalahan Billar.

Baca Juga: Rizky Billar akan melaporkan Satria Mulia atas pencemaran nama baik, ini tanggapan Satria Mulia!

"Makanya perlu pendampingan pakar, khususnya apakah psikolog, untuk bisa memantau seberapa jauh akan terjadinya pengulangan," dikutip dari kanal Youtube Sambel Lalap, 28 Oktober 2022.

Menurut Kak Seto, pendampingannpakar atau psikolog ini nantinya akan punya peran dalam menanggulangi masalah dari Billar.

Tentunya memperhaiki keadaan rumah tangganya dengan Lesti, anaknya dan keluarga atau semua pihak terkait.

Mengenai KDRT itu sendiri, tegas Kak Seto sama sekali tak setuju, terlebih sudah ada undang-undang yang menyatakan bahwa pelaku KDRT bisa terkena sanksi pidana.

"Di satu sisi kami juga tidak menyetujui adanya KDRT, bagaimana juga sudah ada undang-undangnya bahwa pelaku KDRT juga bisa terkena sanksi pidana,"kata Kak Seto

Namun di sisi lain, Kak Seto menyadari bahwa ada anak yang harus mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya. Sebab memang itu hal paling fundamental dalam tumbuh kembang anak yang baik

Baca Juga: Usai keluar dari tahanan kasus KDRT, begini kabar Rizky Billar yang sudah mulai nongkrong bersama temannya

Ia juga berpandangan jika memang harus ada perjanjian atau catatan bahwa pelaku tidak akan mengulangi perbuatannya, demi kebaikan semua pihak.***