Kota Bogor Wacanakan Pembangunan Food Station Halal, Wow! Modalnya Sampai Rp 300 Miliar

BOGORINSIDER.com - Pemerintah Kota Bogor, berencana membangun kawasan food station halal senilai Rp 300 miliar di Jabodetabek, melibatkan peneliti IPB dan swasta, sebagai hub bahan makanan dan makanan organik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, Anas Rasmana mengatakan, rencana food station halal sedang dalam proses penyusunan masterplan atau rencana induk yang akan diberikan oleh IPB kepada Pemkot Bogor.

"Kami masih menunggu hibah masterplan dari IPB. Setelah itu, Pemkot akan mengkaji undang-undang. Kami juga akan memberikan masukan dalam masterplan food station halal," kata Anas.

Anas menyampaikan, lokasi halal food station di Kecamatan Bogor Selatan karena masih memiliki halal yang cukup luas dan asri.

Termasuk di dalamnya kampung tematik, Kampung Durian Rancamaya.

Baca Juga: Harga dan Menu Cafe Two Stories Bogor, Nge-Chill di Cafe Bernuansa Retro dan Vintage

Pengembangan kawasan tersebut, kata dia, ditargetkan mulai diawali pada tahun 2023.

Di dalam kawasan halal food station tersebut akan ada berbagai bahan pangan organik yang memiliki kualitas cukup tinggi, begitupun juga produknya.

Namun demikian, masih menurut dia, di sekeliling kawasan akan ada juga produk-produk UMKM binaan yang dijajakan di sana.

Baca Juga: 5 Cafe Bogor Terbaik 2022, Nongkrong Sambil Menikmati Keindahan Alam di Bogor

"Kawasan itu akan bagus menurut rencana, nilai investasinya juga cukup tinggi. Bukan hanya untuk Kota Bogor, tapi daerah sekitar juga," ujarnya.

Anas mengungkapkan angka investasi yang dikalkulasi diperkirakan mencapai sekitar Rp300 miliar, di mana jumlah tersebut diilai akan menarik investasi dari pihak swasta juga.

Pihak IPB dan Pemerintah Kota Bogor akan memfasilitasi dari penelitian, inovasi bahan pangan dan hukum.

Baca Juga: Pemkot Bogor Menata Kawasan Tugu Kujang Bogor, Agar dibenahi Ruang Publik Kota Bogor

Dengan kehadiran halal food station diharapkan ekonomi masyarakat dapat bangkit melalui ketahanan pangan.

"Semoga terlaksana agar masyarakat juga merasakan manfaatnya dan ekonomi Kota Bogor semakin berkembang," kata Anas Rasmana.