Viral Video Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDIP Ngamuk di Ruang Rapat, Sampai Banting Mic Tiga Kali

photo author
- Selasa, 26 Juli 2022 | 11:13 WIB
Tangkapan layar Juju Hartati saat ngamuk dan membanting mic ketika melakukan rapat.
Tangkapan layar Juju Hartati saat ngamuk dan membanting mic ketika melakukan rapat.

BOGORINSIDER.com -  Warga Garut saat ini tengah ramai memperbincangkan video seorang anggota Dewan Perwakilan Rakat Daerah (DPRD) Garut yang tengah ngamuk.

Anggota DPRD Garut yang ngamuk tersebut dipicu sikap Ketua DPRD Garut yang dinilai sangat tidak aspiratif dan sama sekali tidak menghargai dirinya.

Dalam video juga terlihat di dalam ruangan dimana tetrdapat seorang anggota dewan yang ngamuk itu ada Ketua DPRD Garut serta sejumlah anggota dewan yang lainnya. Sedangkan di bagian lainnya juga terlihat sejumlah pimpinan dan staf Setwan.

Anggota DPRD yang kemudian diketahui bernama Juju Hartati dari Fraksi PDI Perjuangan itu terlihat begitu kesal. Ia pun langsung berdiri sambil mengungkapkan kekesalannya.

Tak hanya itu, Juju Hartati juga terlihat sampai membantingkan mic yang ada di atas mejanya hingga berkali-kali.

Kericuhan itu baru berhenti setelah Juju Hartati dibawa ke luar ruangan oleh sejumlah anggota dewan lainnya.

Ketika dikonfirmasi terkait beredarnya video tersebut, Juju yang juga anggota Komisi 2 DPRD Garut, membenarkan jika wanita yang tengah ngamuk dalam video itu adalah dirinya. Ia pun menyatakan alasan kenapa saat itu dirinya sampai bisa ngamuk.

"Benar, tadi saya memang ngamuk di salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD Garut. Hal ini karena saya kesal terhadap ketua dewan yang sama sekali tidak aspiratif dan tak menghargai orang lain," ujar Juju.

Dikatakannya kekesalannya terhadap Ketua DPRD Garut, Euis Ida muncul begitu saja setelah melihat sikapnya yang dinilainya sama sekali tak mencerminkan sebagai seorang pimpinan.

Euis dinilai terlalu meremehkan anggota dewan yang lain dan sama sekali tak mau menerima aspirasi dari masyarakat Garut.

Selaku Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), tuturnya, saat itu dirinya mencoba memberikan laporan kepada Ketua Dewan terkait Perda apa saja yang akan diselesaikan tahun 2022 ini.

Adapun Perda yang akan diselesaikan untuk tahun ini ada tiga yakni Perda tentang Pesantren, Perda tentang Nama Jalan, serta Perda tentang Pelestarian Domba Garut.

Namun ketika membahas tentang Perda Pelestarian Domba Garut, tuturnya, Euis seolah tak mau menerima dan ia langsung memotong pembicaraannya dengan mengatakan perda tersebut tak penting.

Padahal sebelumnya ketiga perda itu telah disepakati karena memang dijaring dari aspirasi masyarakat dan dinilai sangat perlu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fitri Anisa Latifa

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X