news

dikenal tak mudah kena iming-iming politisi Anies Baswedan Sowan ke NU

Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:37 WIB
Anies Baswedan didampingi Kyai Hasan Mutawakil Allalah ziarah ke makan Kyai hasan sepuh di Ponpes Genggong Rabu (26/10/2022) (Putri Safitri)

BOGORINSIDER.com - Kedatangan Anies Baswedan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo diyakini sebagai langkah politik menuju kontestasi Pilpres 2024.

Kendati Anies Baswedan menampiknya, pengamat politik menilai Anies mengambil kesempatan untuk mengambil ceruk suara NU di Jatim.

"Apa yang dilakukan Anies Baswedan tentu saja sedikit banyak ada urusan soal restu di Pilpres 2024. Mengingat dirinya juga sudah tidak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," jelas Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam kepada detikJatim, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Survei CSIS Sebut Ganjar Pranowo Jadi Idola Kaum Gen Z, Anies dan Prabowo Mendadak Tenggelam

Menurut Surokim, kandidat capres yang ingin meraih suara di Jatim, memang harus mendekati NU baik di kultural maupun di pondok pesantren.

Ia menilai, Anies Baswedan sengaja datang ke Ponpes di Jatim untuk mencari suara dari NU.

"Bicara pemilih NU sejauh ini nampak selalu dinamis dan bahkan unik. Pemilih NU Jatim kadang tak terduga tapi trennya terlihat relatif moderat dan mereka biasanya cukup moderat terhadap dukungan kepada paslon yang aman untuk jamiyyah," kata Surokim.

Baca Juga: Tingkat Kejujuran Ridwan Kamil Diperbincangkan Warganet, Angkanya Kalahi Ganjar Pranowo

Kendati demikian, lanjut Surokim, tak mudah untuk menggaet pemilih Nahdliyin di Jatim. Apalagi warga NU kultural. Mereka cenderung tak mudah tergoda iming-iming kandidat.

"Melihat dinamika yang demikian unik maka pemilih NU tidak selalu manut patron yang bersifat struktural, tetapi juga kadang wait and see tersebar dengan melihat dukungan yang bersifat kultural. Dalam praktiknya, masih banyak patron dan naga yang menjadi rujukan di masyarakat," urai Surokim.

Surokim melihat, dari pengalaman pemilu terdahulu, warga NU akan memilih secara rasional.

Baca Juga: Konferensi Pimpinan Nasional Partai Gerindra Sebut Prabowo Subianto Ikut Pemilihan Calon Presiden 2024

"Jika melihat apa yang selama ini muncul dalam pemilu ke pemilu, Nahdliyin di Jatim sepertinya akan cenderung rasional jika tidak ada paslon yang dimajukan dari NU. Mereka cenderung memilih paslon yang moderat dengan politik NU yang maslahah," lanjut Surokim.

Peneliti Senior SSC ini menambahkan, peluang suara NU di Jatim lebih besar merapat ke Ganjar dibanding Anies Baswedan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB