"Emang teman-temanku juga banyak yang gak tahu tentang Jakarta, cuma tahunya Bali aja. Maunya orang Korea tahu Indonesia. Tapi jauh juga, tiket pesawatnya mahal, terus jalannya juga, gitu," katanya.
Waspada Scammer
JoKo (Jo Korea, red), panggilan akrabnya, mengakui bahwa di negara manapun, termasuk Korea Selatan, ada jahat orang jahat, termasuk para scammer.
"Harus hati-hati. Scammer-nya harus jadi baik," kata pria kelahiran 1987 ini.
Menurutnya, di Korea saja ada penipu. Tetapi di Korea Selatan banyak CCTV.
"Jangan cepet percaya kalau ada yang ajak naik taksi, harus pakai argo. Kalau belanja harus ada harganya, tertera," katanya.
Namun, katanya, sejauh ia berhubungan dengan orang negara luar, khususnya Indonesia, ada beberapa hal yang ia petik selama interaksi dengan orang Indonesia.
Menurutnya, orang Indonesia lebih memiliki rasa ingin tahu daripada orang Korea.
"Seperti ditanya sudah nikah nggak, umur berapa. Kalau orang Korea sendiri agak jarang, karena itu privasi. Tapi, aku suka," aku pria yang memiliki tinggi 172 cm ini.