news

22 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan, Reisha Prasasti Ungkap Cara Dapat Oppa Korea

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 22:31 WIB
Reisha Prasasti (Siti Maryam Purwoningrum)

"Ada mahasiswa atau pelajar, PMI (pekerja migran Indonesia, red) dan perkawinan campuran," ujarnya.

Menurutnya, secara umum semua orang Indonesia di Korea Selatam harus menyesuaikan diri dengan musim dan cuaca, serta makanan yang ada di Korea Selatan.

"Karna seperti yang sudah diketahui, makanan halal di Korea Selatan amat sangat minim, apalagi KMF (Korean Muslim Federation, red) tidak memiliki wewenang besar atas semua produk menjadi halal seperti MUI di Indonesia," bebernya.

Jadi, tambahnya, sebagai orang Indonesia yang beragama dan menganut ajaran Islam di Korea Selatan, biasanya selalu memilih makanan yang aman untuk dimakan.

Reisha Prasasti (Siti Maryam Purwoningrum)

Kemudian, ujarnya, para ibu-ibu Indonesia yang ada di Korea Selatan sedikit kesusahan menyesuaikan standar anak-anak di Korea Selatan.

"Biasanya setiap 4 bulan sekali untukk anak usia 0-4 tahun ada tes perkembangan dari rumah sakit," imbuhnya.

Biasanya, terangnya, ada formulir yang isinya pertanyaan-pertanyaan tentang tumbuh kembang anak.

"Bila ada 1 atau 2 pertanyaan dan si anak belum bisa melakukan stimulasi tersebut, orang tua akan banyak diberikan arahan oleh dokter untuk terus menstimulasi tumbuh kembang anak tersebut," bebernya.

"Yang kedua adalah bahasa. Mungkin ada beberapa orang Indonesia yang keterbatasan bahasa, mengingat masyarakat Korea tidak bisa berbahasa Inggris, jadi mau tidak mau kita sebagai pendatang harus mengikuti bahasa lokal," akunya.

Sedangkan untuk orang-orang yang mengalami perkawinan campuran, imbuhnya, mereka biasanya harus terbiasa dengan budaya yang ada di keluarga pasangannya.

"Contoh, ketika seollal (tahun baru Imlek Korea, red) atau chuseok (festival panen utama, red), dan perayaan besar lainnya, kita sebagai mantu harus ikut andil dalam hal tersebut," bebernya.

Kemudian, katanya, soal omunitas orang Indonesia yang ia tahu ada beberapa.

"Biasaya kalau perkawinan campuran mereka hanya ada di grup Kakaotalk Mix Married Indonesia x Korea, gunanya untuk share seputar dokumen menikah, keluarga, rumah dan lain-lain," akunya.

Ada juga "Rumaisa Korea Selatan", salah satu komunitas muslimah Indonesia yang ada di Korea Selatan.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB