BOGORINSIDER.com- Pemerintah Kota Bogor mengusulkan dana hibah ke Pemerintah DKI Jakarta sebesar Rp 230 Miliar. Nantinya Rp 230 Miliar itu diperuntukan untuk tiga pembangunan di Kota Bogor. Salah satunya adalah pembangunan park and ride di kawasan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat serta pengadaan bus listrik
Selain itu, nantinya ada pembangunan penanganan banjir di kolam retensi, Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Terakhir usulan arm roll dan dump truk untuk penanganan sampah Sungai Ciliwung yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor, Rudi Mashudi mengatakan proses pengajuan bantuan tersebut saat ini masuk pada fase ketiga, setelah sebelumnya melalui usulan dan tahapan verifikasi.
"Kita masuk fase ketiga yakni ekspose secara online, Pemprov menanggapi apa yang disampaikan oleh kita," kata Rudy.
Berdasarkan ekspose yang disampaikan tiga dinas tersebut, Rudy memaparkan kebutuhan pembangunan park and ride berkaitan dengan tingginya mobilisasi warga ke DKI Jakarta setiap harinya.
"Terminal Bubulak sudah jadi hub origin-destination atau tujuan asal pergerakan ke DKI Jakarta, pertama Rawa Mangun, Pasar Minggu, Tanjuk Periuk, setidaknya ada empat tujuan yang sekarang sudah berjalan," kata Rudy.
Sedangkan untuk pengajuan 10 unit bus, dilanjutkan Rudy sebagai dukungan dalam mewujudkan program transportasi Kota Bogor berkelanjuan yang ramah lingkungan.
Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan rapat internal yang dilakukan pekan ini atau pekan depan untuk menentukan pengajuan tersebut.
Ia berharap, tiga usulan itu dapat disetujui oleh Annies mengingat bantuan yang diterima Pemprov DKI Jakarta terakhir pada tahun 2018.
Selama kurun waktu tahun 2019, hingga 2022 Pemprov DKI Jakarta tidak menganggarkan bantuan untum daerah penyangga. Sedangkan sejak tahun 2020 mengingat saat itu dilanda pandemi Covid-19.
"Artinya sudah sangat lama sekali, bantuan terakhir untuk pembangunan kolam retensi Cibuluh sebesar Rp10 miliar. Dan belum ada bantuan lagi, kami berharap usulan itu disetujui, pertimbanganya kan memang harus berdampak pada DKI Jakarta," imbuhnya.
"Persis, pertanyaan mereka yang berdampak ke kami (DKI Jakarta) apa? Kita bilang kalau Terminal Bubulak rapih bagus, orang ke Jakarta lebih enak naik JR Connection bayar Rp30 ribu, bisa tidur bolak balik, dibanding bawa mobil macet, di Jakarta menambah beban. Secara nasional itu yang saya sampaikan," tandasnya.