Setelah mogok sekolah dilakukan, pelaku juga sempat menginformasikan kepada wali murid melalui group WhatsApp agar anak-anaknya masuk ke sekolah.
“Assalamualaikum bapak ibu wali murid, ada apa kok kelas 6 gak ada yang masuk, kepada anak-anak besok harus masuk sekolah tidak libur terimakasih,” tulis pelaku pada hari Selasa 15 Agustus 2023.
Namun aksi mogok sekolah terus dilakukan sampai pada hari Jumat 18 Agustus 2023 orang tua korban menerima laporan bahwa pelaku sudah tidak diperbolehkan mengajar atau sudah digantikan dengan guru lainnya.
“Mulai hari Sabtu ini sebagian mungkin ada yang masuk dan sebagian juga mungkin hari Senin. Karena menurut info dari orang-orang yang anak-anaknya sekolah disitu, untuk wali kelas 6 (Samani) udah diganti,” kata AH (43) selaku orang tua korban.
AH menjelaskan, aksi mesum Samani adalah meremas dan memegang payudara korban hingga bersentuhan langsung antara kulit tangan dengan kulit payudara, bahkan pelaku sampai memainkan puting milik korban.
“Untuk organ yang disentuh itu payudara dari yang diusap sampai dipelintir putingnya itu juga menurut pengakuan anak-anak yang jadi korban. Bukan dari luar saja tapi masuk kedalam baju juga,” ungkap AH (43) orang tua dari korban ZS (11) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD.***