news

Demi Membantu Pelaku Usaha, PT Wilmar Padi Indonesia Luncurkan Program Upgrade Penggilingan

Senin, 14 Agustus 2023 | 19:21 WIB
PT Wilmar Padi Indonesia Luncurkan Program Upgrade Penggilingan. (Foto/Istimewa.)

“Setelah menjadi pemasok gabah selama dua tahun ini, saya ingin coba ke beras premium agar bisnis naik kelas,” kata dia.

Senada, pengusaha penggilingan lainnya, Eka Hidayatulloh juga berpartisipasi dalam MEP. Penggilingan padi miliknya akan mendapatkan bantuan teknologi dan pendampingan dari WPI.

“Saya ingin menjalankan dua-duanya, penggilingan beras dan gabah,” ungkap dia.

Wilmar Luncurkan Program Upgrade Penggilingan. (Foto/Istimewa.)
Harga Gabah Tinggi

Sementara itu, Somali menjelaskan sejumlah faktor telah menyebabkan harga gabah tinggi. Salah satunya adalah karena di Banten belum memasuki waktu panen sehingga banyak tengkulak yang berebut gabah.

Hal itu mendorong mereka membeli dengan sistem ijon. Akibatnya, banyak padi yang belum waktunya dipanen tetapi dipotong lebih awal, sehingga rendemennya rendah.

“Saat ini barang (gabah) masih ada, tetapi harga tinggi tetapi rendemennya rendah,” kata dia.

Umumnya, harga gabah di Serang mencapai Rp 6.400 – Rp 6.500 per kg, bahkan tengkulak dari luar daerah berani membeli Rp 6.600 per kg. Sedangkan harga beli di WPI hanya Rp 6.200- Rp 6.300 per kg.

Hal itu mendorong penggilingan lebih banyak menjual ke tengkulak. Meski demikian, Somali masih memasok ke pabrik karena pembayarannya lebih cepat dibanding dengan tengkulak.

Menurut Eka, Meski sudah cukup lama menjadi pemasok regular di WPI, sudah sebulan terakhir dia berhenti memasok karena harga gabah di luar Rp 6.500 per kg dibandingkan WPI yang hanya Rp 6.200 – Rp 6.300 per kg, belum termasuk potongan rafaksi.

“Saya sementara berhenti dulu (pasok ke Wilmar) karena harga di luar lebih tinggi,” ujar Eka.***

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB