Pada tahun 2021, total penghargaan BKN Award yang diterima oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur hanya sebanyak 11 penghargaan. Sementara itu, jumlahnya meningkat menjadi 32 penghargaan pada tahun 2022.
"Jadi dengan Pemprov yang meraih 5 penghargaan dan 34 penghargaan untuk kabupaten/kota, ini hasil yang sangat membanggakan. Karena ini bukti bahwa kami terus berusaha meningkatkan manajeman ASN setiap tahunnya," terang Khofifah.
Khofifah Indar Parawansavjuga menyatakan bahwa diperlukan pengelolaan manajemen pegawai yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi mereka.
Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan pelayanan masyarakat melalui berbagai upaya, seperti rotasi dan mutasi pegawai.
"Total pegawai di Pemprov Jatim saat ini sekitar 80 ribu orang. Setiap bulan ada yang pensiun, ada yang promosi dan naik pangkat sehingga kondisi kepegawaian itu menjadi sangat dinamis. Maka kami senantiasa mengusahakan pengelolaan manajemen ASN yang tepat demi terwujudnya reformasi birokrasi tematik berdampak bagi masyarakat," terangnya.
Khofifah menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur selalu berupaya maksimal dalam mengimplementasikan pengembangan kompetensi ASN.
Setiap ASN menerapkan Sistem Merit yang diawasi dan dinilai langsung oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) ASN.
"Jadi kami memberikan penghargaan terkait penilaian kompetensi yang didukung oleh komitmen serius asesmen Badan Kepegawaian Daerah Jatim. BKD kita ini telah terakreditasi A dan tercatat sampai tahun 2023 telah menyumbangkan PAD sebesar Rp 5 miliar. Tak hanya itu, lembaga ini juga mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri untuk membentuk UPT Pusat Penilaian Pegawai," urainya.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa BKN Award juga merupakan bagian dari perwujudan Nawa Bhakti Satya, yaitu Jawa Timur Amanah.
Implementasi dari konsep ini terdapat pada dedikasi abdi negara yang selalu bekerja dengan satu tujuan: Optimis Jawa Timur Bangkit.
Sehubungan dengan itu, Khofifah mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada semua pemangku kepentingan dan pihak terkait.
Ia menyebut bahwa kerja keras dan tak kenal lelah mereka adalah yang membawa Jawa Timur mencapai berbagai keberhasilan yang telah diraih.
"Terima kasih sekali lagi untuk semua stakeholder, OPD, dan pihak-pihak yang telah mendukung. Mereka ini yang biasanya selalu lembur, rapat tengah malam, dinas sampai lupa waktu, semuanya untuk Jawa Timur. Terima kasih semuanya," tuturnya.