BOGORINSIDER.com - Halal bi halal alumni Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta penuh gegap gempita dengan dukungan pada Dr Ifa Faizah Rohmah untuk maju dan menang dalam pemilihan DPD RI yang mewakili Jawa Barat.
Halal BI halal Alumni Al-Muhajirin ini rutin diselenggarakan setiap Syawal sebagai penguatan silaturahmi bagi yang pernah mengenyam pendidikan pesantren di Al-Muhajirin.
Al-Muhajirin merupakan pondok pesantren terbesar di Purwakarta. Pada tahun ini, Al-Muhajirin memiliki 7 kampus dengan 6 ribu santri dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Tahun ini halal bi halal yang selalu diinisiasikan Ikatan Santri Al-Muhajirin atau ISMI menguatkan dukungan pada ketua yayasannya, Ifa Faizah Rohmah, untuk memenangkan dalam pemilihan DPD dari Jawa Barat.
Dr Ifa Faizah Rohmah juga putri pertama Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin KH Abun Bunyamin yang juga Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat.
Saat ini, Ifa Faizah Rohmah mengemban amanah sebagai Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat sejak 8 Maret 2022 silam.
Baca Juga: Hadir di Seminar Imunisasi 2023, Tri Adhianto: Mari Tingkatkan Pengelolaan Posyandu di Kota Bekasi
Pada tahun 2022 silam, Ifa terpilih sebagai salah satu dari 50 Wanita Inspirasi Indonesia yang Terbit di Buku Maha Karya 50 Profil Wanita Inspirasi Indonesia, "Wanita Kreatif, Wanita Inovatif tahun 2022."
Ada banyak alasan mengapa alumni Al-Muhajirin harus mendukung Dr Ifa Faizah Rohmah. Selain sebagai takzim pada KH Abun Bunyamin, Ifa juga merupakan representasi kekuatan pendidikan pondok pesantren di Jawa Barat.
Pendidikan pesantren itu sendiri memiliki peran penting dalam membangun karakter dan kepribadian seorang muslim serta memberi kontribusi bagi masyarakat dan negara. Dengan begitu, Ifa Faizah secara nyata telah membuktikan dirinya bagian dari kemajuan negara.
Baca Juga: BMPS Bogor Gelar Workshop Perpajakan bagi Penyelenggara Sekolah Swasta.
Dr Budi Solihin, ketua penggerak pemenangan Ifa Faizah Rohmah for DPD RI melukiskan bagaimana alumni Al-Muhajirin harus bersatu untuk turut mengkampanyekan wanita yang akrab disapa Ifa Faizah Rohmah.
"Ifa bukan sekadar bentuk takzim kita pada kiai kita. Ifa adalah Al-Muhajirin, Ifa adalah kemajuan pendidikan pesantren, Ifa adalah kemajuan kita, Ifa adalah kita," kata Budi Solihin.