news

Masyarakat Sambut Baik Program KRL Dorong Budaya Peduli Lingkungan Dari Pemkab dan Bupati Bogor

Kamis, 20 November 2025 | 10:19 WIB

BOGORINSIDER.com - Sejumlah desa di Kabupaten Bogor merespons positif pelaksanaan verifikasi Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Kegiatan verifikasi lapangan (verlap) tersebut dinilai mampu menumbuhkan kebiasaan dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan secara konsisten, sekaligus memperkuat budaya peduli lingkungan melalui pengembangan berkelanjutan program KRL.

Kepala Desa Bojongbaru, Bukhori, menjelaskan bahwa keberadaan KRL tidak hanya sekadar program pendukung lingkungan, tetapi juga sarana edukasi bagi warga untuk mengenali, memahami, dan menerapkan pengelolaan lingkungan yang mandiri dan berkelanjutan.

Ia menilai, melalui program ini potensi lokal dapat digerakkan menjadi kekuatan baru bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pemanfaatan sumber daya yang ada di wilayah desa.

Sementara itu, Kepala Desa Rawa Panjang, Muhammad Agus, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim verifikasi dan para pendamping KRL yang telah turun langsung ke lapangan.

Ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan merupakan tugas bersama, dan kegiatan verlap terbukti memberikan dorongan moral bagi masyarakat agar semakin aktif berpartisipasi menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup.

Dukungan serupa disampaikan oleh Kepala Desa Tarikolot, Wawan Kurniawan. Menurutnya, kehadiran program KRL telah membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah dan masyarakat, mendorong warga untuk terlibat lebih intens dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. Ia meyakini bahwa kegiatan ini menjadi wadah edukasi sekaligus sarana memperkuat sinergi antara pemerintah desa, perangkat daerah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan lestari.

Di sisi lain, Ketua KRL Bersemi, Abdul Hamid, memaparkan berbagai inovasi yang telah dijalankan desanya dalam mendukung program KRL. Warga setempat mengolah sampah organik menjadi pupuk, MOL, dan eco-enzim, sedangkan sampah non-organik disulap menjadi beragam produk kerajinan yang memiliki nilai guna. Kelompok Wanita Tani (KWT) juga turut berperan dengan memanfaatkan lahan hijau terbatas untuk kegiatan produktif yang melibatkan masyarakat, sehingga aspek lingkungan dan pemberdayaan ekonomi dapat berjalan seiring.

Pelaksanaan verifikasi KRL ini diharapkan mampu memperkuat komitmen seluruh desa di Kabupaten Bogor dalam menjaga lingkungan, sekaligus mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang berakar dari partisipasi masyarakat.

 

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB