news

Bupati Bogor Gagas Program Satu Desa Satu Sarjana untuk Wujudkan Pemerataan Pendidikan hingga ke Pelosok

Senin, 13 Oktober 2025 | 14:05 WIB

BOGORINSIDER.com - Pemerintah Kabupaten Bogor tengah menyiapkan langkah besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui akses pendidikan tinggi yang lebih merata.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, saat memimpin rapat pembahasan program “Satu Desa Satu Sarjana” di Pendopo Bupati Bogor pada Senin (6/10/2025).

Dalam rapat tersebut, Bupati Rudy menegaskan bahwa pembangunan di Kabupaten Bogor tidak hanya berorientasi pada aspek fisik seperti jalan atau jembatan, tetapi juga harus menitikberatkan pada pembangunan manusia.

Ia menilai, kemajuan daerah akan lebih berkelanjutan jika diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di setiap desa.

“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga membangun manusia. Karena itu, kami ingin menyiapkan Peraturan Bupati yang memungkinkan dana bantuan keuangan desa digunakan untuk mendukung program Satu Desa Satu Sarjana,” ujar Rudy.

Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan agar setiap desa di wilayahnya dapat membiayai setidaknya satu warganya untuk menempuh pendidikan tinggi jenjang Strata Satu (S1).

Tujuannya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat desa, terutama mereka yang berprestasi namun memiliki keterbatasan ekonomi.

Rudy menjelaskan bahwa Pemkab Bogor sedang menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di daerah, salah satunya ITB Vinus Bogor, untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

Ia berharap pada tahun 2026 program ini sudah bisa berjalan dan menargetkan 416 mahasiswa dari 416 desa di Kabupaten Bogor dapat kuliah di berbagai universitas mitra.

“Ini langkah awal menuju cita-cita besar, yaitu membentuk Universitas Tegar Beriman yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Harapannya, ke depan setiap desa memiliki generasi muda yang berpendidikan tinggi dan mampu membawa perubahan,” tambahnya.

Selain menggandeng perguruan tinggi, Bupati Bogor juga mendorong penerapan sistem pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau, termasuk melalui pembelajaran daring (virtual learning).

Dengan begitu, mahasiswa dari desa-desa terpencil pun tetap bisa mengikuti perkuliahan tanpa harus meninggalkan daerahnya dalam jangka waktu lama.

Rudy menegaskan bahwa mekanisme penyaluran beasiswa akan dilakukan secara selektif dan transparan. Prioritas diberikan kepada warga berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun desa tetap memiliki kebebasan menambah jumlah penerima beasiswa sesuai kemampuan anggaran masing-masing.

“Program ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan Kabupaten Bogor. Dengan pendidikan yang merata, kita ingin mencetak generasi muda yang cerdas, berdaya saing, dan siap memimpin desa mereka ke arah yang lebih maju,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB