BOGORINSIDER.com - Peristiwa yang menimpa nenek Samiyem (58) menjadi pengingat penting bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keberadaan sumur terbuka. Warga Dusun Tanjung Sari 1, Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo itu ditemukan masih hidup setelah dua hari berada di dasar sumur sedalam 18 meter.
Samiyem sebelumnya dinyatakan hilang sejak Minggu dini hari. Pencarian bahkan sempat dilakukan hingga kawasan kaki Gunung Tanggamus, namun tidak membuahkan hasil. Keberadaannya baru diketahui ketika seorang warga mendengar suara dari dalam sumur milik Sumardi pada Senin malam (1/9).
Proses evakuasi dilakukan secara bergotong royong oleh warga dengan peralatan seadanya. Dengan bantuan tali, korban berhasil diangkat dalam keadaan sadar meski terlihat lemah. Kapolsek Sumberejo, Iptu Zulkarnaen, membenarkan korban segera dibawa ke RS Panti Secanti untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Dua Hari Terjebak di Sumur, Nenek Samiyem Bertahan Hidup hingga Diselamatkan
“Korban masih sadar, sekarang menjalani perawatan intensif di rumah sakit,” jelas Zulkarnaen.
Kejadian ini mendorong aparat dan warga untuk lebih memperhatikan keamanan lingkungan, terutama menutup sumur dengan baik agar tidak membahayakan orang lain. Solidaritas masyarakat dalam penyelamatan juga menjadi bukti nyata pentingnya gotong royong di tengah keadaan darurat.