BOGORINSIDER.com - Saat berjalan kaki di pagi hari, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengamati kondisi cuaca sambil merenungkan perbedaan dampak hujan bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan.
Menurutnya, hujan adalah anugerah bagi para petani karena membantu mengairi sawah, namun bagi warga kota justru bisa menjadi sumber masalah seperti banjir akibat saluran drainase yang sempit dan tumpukan sampah.
Ia menilai bahwa banjir di kawasan perkotaan umumnya disebabkan oleh saluran air yang tidak terkelola dengan baik, penyempitan drainase, serta perilaku membuang sampah sembarangan.
Dalam menghadapi situasi ini, Dedi menegaskan perlunya sikap tegas dari para kepala daerah untuk mengambil keputusan yang tepat dan efektif.
“Pemimpin harus berani membuat kebijakan, meski keputusan tersebut tidak populer dan berpotensi menuai kritik,” ujarnya melalui akun Instagram @dedimulyadi71. Ia menambahkan bahwa keberanian untuk menerima risiko, termasuk cibiran, merupakan bagian dari tanggung jawab seorang pemimpin.
Dedi pun menyampaikan apresiasinya kepada para bupati dan wali kota yang mematuhi arahan serta berani mengambil langkah cepat di lapangan.
Meski banjir belum dapat dihapus sepenuhnya, ia menilai upaya para kepala daerah telah berhasil mengurangi genangan air di sejumlah wilayah.
Secara khusus, ia memberikan pujian kepada Bupati Bogor yang sigap merespons keluhan warga terkait kerusakan jalan di sekitar IPB.
“Saya berterima kasih kepada Bupati Bogor yang kemarin langsung merespons cepat keluhan warga,” katanya.
Dedi menutup pernyataannya dengan kabar positif bahwa tim pemerintah daerah telah turun ke lokasi dan perbaikan jalan tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun ini. ***