news

Pemkab Bogor Gencarkan Edukasi Keamanan Pangan Lewat Program Gempar Beriman di HJB ke-543

Selasa, 17 Juni 2025 | 11:33 WIB

BOGORINSIDER.com - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 sekaligus memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 7 Juni, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk Gerakan Makan Pangan Segar Berizin Edar dan Aman (Gempar Beriman).

Kegiatan ini dilaksanakan di Stadion Pakansari, Cibinong, pada Senin, 16 Juni 2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pejabat dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS RI), perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), akademisi dari IPB University, konsultan pangan dan gizi, pelaku usaha pangan segar dan UMKM olahan pangan lokal, para Kepala Unit Pasar, serta kader ketahanan pangan se-Kabupaten Bogor.

Kepala DKP Kabupaten Bogor, Tengku Mulya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam menjamin keamanan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan gizi melalui pangan yang aman bukan hanya sekadar kebutuhan dasar, namun juga merupakan hak setiap warga negara sebagaimana ditegaskan dalam Deklarasi Dunia tahun 1992.

“Lewat Gempar Beriman, kami ingin memberikan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat mengenai pentingnya keamanan pangan. Harapannya, upaya perlindungan terhadap konsumen dan peningkatan kualitas pangan dapat tercapai secara optimal,” ujar Tengku.

Dalam paparannya, ia juga menekankan bahwa keamanan pangan tidak bisa dipandang sebagai tanggung jawab pemerintah semata, melainkan memerlukan keterlibatan seluruh unsur masyarakat.

Mulai dari produsen, pedagang, hingga konsumen, semuanya memiliki andil dalam memastikan pangan yang beredar aman dikonsumsi.

Lebih lanjut, DKP Kabupaten Bogor juga terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan segar, khususnya yang berasal dari tumbuhan.

Proses pengawasan dilakukan baik di tahap pra-pasar, yakni pada pelaku usaha atau produsen, maupun pasca-pasar, seperti di pasar tradisional maupun retail modern.

Tengku juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan pangan, mencegah terjadinya peredaran pangan berbahaya, sekaligus berkontribusi dalam upaya mengurangi kelaparan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kesadaran terhadap pentingnya pangan yang aman harus menjadi budaya bersama. Dengan memastikan pangan yang kita konsumsi aman dan bergizi, kita turut mewujudkan masyarakat yang sehat dan dunia yang lebih baik,” tutupnya.***

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB