BOGORINSIDER.com -- Kebakaran hebat melanda salah satu gedung di lingkungan Universitas Andalas (Unand), tepatnya di kawasan Jati, Kota Padang, Sumatera Barat.
Insiden terjadi pada Kamis malam (8/5/2025) sekitar pukul 20.28 WIB dan menghanguskan seluruh bangunan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) yang terdiri dari tiga lantai.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan pertama kali pada pukul 20.28 WIB.
Baca Juga: Kebakaran hebat di toko mainan dan petasan Leuwiliang berhasil dipadamkan tidak ada korban jiwa
Mendapat laporan tersebut, sejumlah unit pemadam langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman.
"Kami langsung bergerak cepat setelah menerima laporan kebakaran. Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan menjalar ke seluruh lantai gedung," ujar Budi.
Sumber percikan api pertama kali diketahui oleh seorang mahasiswa Unand bernama Alimar Akmal (23), yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi.
Melihat kobaran api yang muncul dari salah satu sudut bangunan, Alimar segera menghubungi petugas keamanan kampus, yang selanjutnya meneruskan informasi tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran.
Baca Juga: Kronologi kebakaran toko mainan di Leuwiliang, hingga meledaknya petasan
Api dengan cepat membesar dan menyebar ke seluruh lantai gedung karena sebagian besar material bangunan merupakan bahan mudah terbakar.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun proses penyelidikan dan penanganan masih terus berlangsung. Pihak berwenang juga akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah situasi benar-benar aman.
Hingga berita ini diturunkan, proses pendinginan masih dilakukan untuk mencegah api menyala kembali. Petugas juga terus melakukan pengawasan guna memastikan tidak ada sisa bara api yang tersisa di dalam bangunan.
Belum ada laporan korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kerugian materi diperkirakan sangat besar, mengingat gedung tersebut merupakan salah satu fasilitas vital di kampus Unand.
Gedung FKM digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar, laboratorium, serta kegiatan akademik lainnya.
Pihak rektorat Universitas Andalas menyampaikan rasa prihatin dan akan segera mengambil langkah tanggap darurat untuk mengalihkan kegiatan akademik, termasuk kemungkinan pemindahan sementara proses belajar ke lokasi lain di dalam kampus.