news

Survei Polmark Calon Wali Kota Bogor 2024, Pengamat: Peluang Masih Terbuka, Swing Voters Jadi Penentu

Selasa, 26 November 2024 | 13:38 WIB
Paslon Calon Wali Kota Bogor 2024. (Foto/Istimewa.)

BOGORINSIDER.com, BOGOR - Dalam seminggu terakhir, warga Kota Bogor dihebohkan dengan berbagai data hasil survei yang dirilis oleh Calon Wali Kota Bogor dan Calon Wakil Wali Kota Bogor 2024.

Salah satu survei yang menarik perhatian adalah hasil dari Polmark Research Center, lembaga yang dipimpin oleh Eep Saefulloh Fatah.

Polmark mengungkapkan bahwa semua paslon Pilkada Bogor 2024 masih memiliki peluang untuk memenangkan Pilkada.

Data survei hingga November 2024 menunjukkan bahwa 70,8% pemilih telah memantapkan pilihannya, sementara 29,2% lainnya masih berpotensi mengubah pilihan mereka hingga hari pencoblosan.

Hasil ini diperoleh melalui pertanyaan kepada responden: “Apakah pilihan Anda sudah mantap (tidak akan berubah hingga Pilkada 2024) atau masih mungkin berubah?”.

Dari 70,8% pemilih yang telah mantap, paslon nomor urut 3, Dedie A. Rachim - Jenal Mutaqin, memimpin dengan dukungan 23%. Posisi berikutnya diisi oleh paslon nomor urut 5, dr. Raendi Rayendra - Eka Maulana (15,5%), diikuti paslon nomor urut 2, Atang Trisnanto - Anninda Allivia (14,5%), paslon nomor urut 1, Sendi Fardiansyah - Melli Darsa (10,8%), dan paslon nomor urut 4, Rena Da Frina - Achmad Teddy Risandi (7%).

Baca Juga: Sosok mendiang inisial GRO dimakamkan di Sragen, akibat luka tembak yang dilakkan pihak kepolisian

Survei ini dilakukan pada 3-12 November 2024 dengan melibatkan 600 responden menggunakan metode multistage random sampling.

Margin of error survei sebesar ±4,1% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden diwawancarai secara langsung, dengan kontrol kualitas dilakukan pada 20% sampel secara acak.

Analisis Pengamat Politik

Pengamat politik Bogor, Herry Setiawan, menilai hasil survei Polmark sangat realistis. Dengan swing voters mencapai 29,2%, ia menegaskan bahwa persaingan masih terbuka lebar.

"Melihat hasil survei ini, tidak ada paslon yang bisa merasa terlalu percaya diri. Semua masih sangat cair," ujar Herry.

Ia juga menyoroti fenomena "perang survei" di Kota Bogor. Menurutnya, masyarakat harus bijak dan cermat dalam menilai kredibilitas hasil survei.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB