Menurut Sherly, suaminya bersikeras untuk menyapa masyarakat Taliabu, menunjukkan komitmen dan dedikasi Benny sebagai calon pemimpin yang ingin dekat dengan warganya.
Sayangnya, firasat dan larangan dari sang istri tidak mampu mencegah terjadinya tragedi.
Keputusan Benny Laos untuk tetap datang ke Taliabu berujung pada insiden yang merenggut nyawanya dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya.
Tragedi speedboat yang meledak di Pulau Taliabu menjadi momen yang penuh kesedihan bagi keluarga Benny Laos, terutama bagi Sherly Tjoanda yang telah kehilangan suaminya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan betapa cepatnya sebuah tragedi dapat merenggut kehidupan seseorang.
Firasat Sherly sebelum peristiwa tersebut menunjukkan betapa naluri seorang istri bisa begitu kuat, meskipun tidak selalu mampu mencegah kejadian buruk.
Kehilangan Benny Laos bukan hanya menjadi duka bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara yang melihatnya sebagai sosok pemimpin yang peduli dan berkomitmen terhadap masyarakat.
Semoga Benny Laos mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.