BOGORINSIDER.com -- Tragedi yang menimpa calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang istri, Sherly Tjoanda.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, ternyata Sherly sudah memiliki firasat buruk dan sempat melarang suaminya untuk pergi ke Pulau Taliabu.
Namun, Benny tetap bersikeras untuk mengunjungi daerah tersebut, yang akhirnya menjadi lokasi tragedi yang merenggut nyawanya.
Insiden Tragis di Pulau Taliabu
Peristiwa tragis itu terjadi pada 10 Desember pukul 14.10 WITA di Pelabuhan Regional Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Saat itu, Benny Laos bersama istrinya, Sherly Tjoanda, menjadi korban dalam insiden ledakan dan kebakaran speedboat milik mereka.
Baca Juga: Anak-Anak Mendiang Cagub Maluku Utara Benny Laos Menjadi Sorotan di Prosesi Pemakaman
Speedboat tersebut meledak ketika sedang dalam proses pengisian bahan bakar, menyebabkan kebakaran hebat.
Benny Laos sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, meski telah mendapat penanganan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Tragedi ini tidak hanya mengejutkan masyarakat, tetapi juga menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Firasat dan Upaya Pencegahan dari Sherly Tjoanda
Sebelum insiden terjadi, Sherly Tjoanda ternyata sudah memiliki firasat buruk. Ia sempat melarang suaminya untuk melakukan perjalanan ke Pulau Taliabu.
Firasat ini timbul sebelum mereka berangkat, namun Benny tetap bertekad melanjutkan rencana kunjungan tersebut.
Baca Juga: Peninggalan Presiden Jokowi Bangun Tol Bocimi, Solusi Kemacetan di Caringin Bogor