BOGORINSIDER.com -- Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia dan bersiap untuk menjalankan sejumlah agenda di negara ini.
Diketahui, Paus Fransiskus tidak melewati pintu biasa melainkan menggunakan alat bantu karena ia menggunakan kursi roda.
Saat tiba, Paus Fransiskus langsung dibawa ke area penyambutan, di mana sejumlah pejabat, termasuk Menteri Agama dan Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, menyambut kedatangannya.
Paus Fransiskus menjadi Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.
Baca Juga: Siapa Dibalik Akun Kaskus Fufufafa? Mengarah ke Gibran, Nyinyirin Prabowo Subianto Duda dan Homo
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan.
Ia merupakan Paus ke-266, yang ditabiskan pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari Ordo Yesuit dan berasal dari benua Amerika. Ordo Yesuit dikenal dengan dedikasi mereka pada pendidikan dan misi sosial.
Saat tiba di Indonesia, Paus Fransiskus disambut oleh dua anak, Marescaksono Atmojo yang berusia 6 tahun dari Jakarta Pusat dan Irfan W yang berusia 12 tahun dari Kabupaten Buru, Maluku.
Baca Juga: Daftar Motor dan Mobil yang Kini Haram Nenggak BBM Pertalite, Salah Satunya Ada Kendaraan 150 CC
Paus Fransiskus dikenal karena kesederhanaannya dan perhatian terhadap kaum miskin. Ia ditabiskan sebagai imam Katolik pada tahun 1969 dan diangkat sebagai pemimpin Yesuit pada tahun 1973.
Paus Fransiskus, yang lahir pada 17 Desember 1936, dikenal sebagai sosok yang tegas namun penuh kasih, dengan fokus kepemimpinannya pada isu-isu sosial dan lingkungan.
Setelah tiba, Paus Fransiskus menuju Kedutaan Besar Vatikan dengan menggunakan mobil Toyota Innova, kendaraan yang sederhana dibandingkan dengan mobil mewah yang biasanya digunakan oleh pemimpin negara.
Paus Fransiskus memang memilih untuk tidak menggunakan mobil mewah dalam kunjungannya ke Indonesia. Setelah itu, ia akan beristirahat di Kedutaan Besar Vatikan sebelum melanjutkan agenda berikutnya.