news

Dipercaya Karena Ramah Lingkungan, Strategi Percepatan Implementasi Bioetanol Terus Diserukan Alumni IPB University

Kamis, 30 Mei 2024 | 14:29 WIB
Implementasi Bioetanol Terus Diserukan Alumni IPB University

BOGORINSIDER.com - Pentingnya percepatan implementasi bioetanol sebagai energi terbarukan ini menjadi salah satu benang merah dalam Seminar Percepatan Penggunaan Bioetanol sebagai Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk Ketahanan Energi Nasional yang diadakan di Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024.

Seminar ini diselenggarakan oleh DPP Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) melalui badan otonom Alumni Bisnis Cendekia (ABC) bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dalam seminar tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, S.T., M.Sc, menyampaikan pentingnya percepatan implementasi bioetanol untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Dida menekankan bahwa selain mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, bioetanol juga dapat memberikan manfaat positif melalui skema perdagangan karbon.

Melalui skema ini, produsen bioetanol dapat memperoleh keuntungan tambahan dari penjualan kredit karbon yang dihasilkan dari pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Untuk itu perlu kebijakan atau strategi yang harus menjadi prioritas dalam intensifikasi guna meningkatkan produktivitas melalui riset dan teknologi,” ujar Dida.

Sementara Sekjen Kementerian ESDM Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc mengakui pembahasan terkait bioetanol sudah cukup lama. Untuk itu, dia mendorong perlunya terobosan dan strategi khusus dalam mempercepat inisiatif pemanfaatan bioetanol.

“Sudah dibahas sejak lama tetapi pencapaiannya masih jauh dari target sehingga perlu ada pendekatan dan kebijakan baru yang lebih holistik agar pemanfaatannya bisa dipercepat,” ujar Dadan.

Lebih lanjut Dadan mengatakan, bioenergi mempunyai keunggulan dibandingkan EBT lain seperti angin, surya, air, karena produksinya bisa dikontrol atau dikelola. Salah satu contohnya seperti bioethanol dari siklus produksi tebu.

Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan sangat mendorong implementasi bioetanol dan pentingnya pemanfaatan bioenergi yang lebih ramah lingkungan.

"IPB University siap berkolaborasi dengan semua pihak terkait sehingga semua target segera terwujud,"kata Arif

Wakil Ketua Umum DPP HA IPB sekaligus Ketua ABC HA IPB Dr. Ir. Dudi S Hendrawan, M.M terus mendorong upaya mengidentifikasi kebijakan dan regulasi pengembangan bioetanol di Indonesia.

“Kegiatan seminar digelar untuk mengidentifikasi guna mengetahui kondisi existing pemanfaatan bioethanol, tantangan dan rekomendasi kebijakan pengembangannya,” ujarnya.

Untuk itu, jajaran ABC HA IPB akan membuat rangkuman pembahasan seminar dan sekaligus menyusun rekomendasi kebijakan serta dokumen Strategi Percepatan Penggunaan Bioetanol Sebagai Energi Terbarukan yang ramah Lingkungan dalam mewujudkan Ketahanan Energi Nasional.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB