BOGORINSIDER.com -- Bukan karena menunggak cicilan, ini alasan Aiptu Fandri tembak dan tikam debt collector.
Aiptu Fandri atau FN, seorang oknum polisi, akhirnya menyerahkan diri setelah Polda Sumsel mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas namanya.
Setelah melakukan penembakan terhadap seorang debt collector di area parkir Mall Palembang, Aiptu Fandri langsung melarikan diri.
Debt collector yang menjadi korban penembakan Aiptu Fandri kemudian dibawa ke rumah sakit.
Kapolda Sumsel langsung memberikan perhatian terhadap kasus penembakan tersebut setelah video penembakan yang dilakukan oleh Aiptu Fandri viral di media sosial.
Kapolda kemudian memerintahkan pencarian dan penerbitan DPO terhadap Aiptu Fandri, yang merupakan anggota Satuan Samapta Polres Lubuk Linggau.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Aiptu Fandri telah menyerahkan diri kepada Propam Polda Sumsel, dan mengakui bahwa alasan melarikan diri adalah untuk menenangkan diri setelah melakukan penembakan.
Peristiwa ini dipicu oleh dugaan tunggakan cicilan mobil oleh Aiptu Fandri selama dua tahun.
Ketika bertemu dengan debt collector di lokasi kejadian, perseteruan mulut terjadi dan berujung pada kontak fisik.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Aiptu Fandri mengeluarkan senjata dan mengarahkannya ke arah debt collector. Di lokasi kejadian, istri Aiptu Fandri berusaha mencegah keributan.
Namun, menurut informasi dari akun Instagram @palembang.punyo, alasan Aiptu Fandri menembakkan pistol bukan hanya karena masalah cicilan mobil. Ada faktor keselamatan keluarga yang harus dijaga pada saat kejadian.