BOGORINSIDER.com - Tersebar foto tak senonoh M Fahrezy yang merupakan anggota BEM UNY tersebar di media sosial, menciptakan kehebohan. Simak dalam artikel berikut!
Dunia maya kembali dihebohkan oleh pengakuan seorang yang mengaku sebagai Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengalami kasus kekerasan seksual. Munculnya foto tak senonoh yang diduga melibatkan M Fahrezy dari BEM UNY mencuat di media sosial.
Pelaku yang diduga kuat adalah M Fahrezy, seorang mahasiswa FMIPA UNY dan anggota BEM. Berikut berita terkait foto tak senonoh M Fahrezy dari BEM UNY yang tersebar di media sosial.
Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Pada Maba, M Fahrezy BEM UNY Siap Mengambil Jalur Hukum
Informasi ini menjadi viral setelah korban berbagi pengalaman di media sosial X, @UNYmfs.
Netizen pun merespons dengan kegeraman terhadap perilaku pelaku, dan postingan korban juga dilengkapi dengan tangkapan layar percakapan chat serta informasi pelaku yang diunggah oleh netizen.
Ketua BEM FMIPA UNY 2023, Doni Setyawan, mengonfirmasi bahwa salah satu pengurus BEM memang tengah dihadapkan pada tudingan pelecehan seksual.
Namun, pihak BEM belum melakukan tindakan atau konfirmasi secara resmi terkait kasus yang telah menjadi viral.
Doni menyatakan, "Informasi yang beredar di media sosial masih bersifat bias, oleh karena itu, perlu adanya konfirmasi, klarifikasi, dan investigasi lebih lanjut agar keputusan yang diambil dapat dianggap lebih adil".
Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya FMIPA UNY, Ali Mahmudi, sedang mengumpulkan informasi terkait kasus ini.
Baca Juga: Konser BMTH di Jakarta Batal dan Berakhir Rusuh, Pihak Promotor Jadi Incaran Publik!
Ia menegaskan pentingnya keputusan berdasarkan informasi yang valid, sementara informasi di media sosial memiliki keterbatasan.
Meskipun pihak kampus belum dapat menyimpulkan secara cepat, Ali Mahmudi menekankan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan indikasi kekerasan seksual, jika ada.
Sementara itu, terduga pelaku, M Fahrezy, membantah tudingan kekerasan seksual dan menyatakan kesiapannya untuk menempuh jalur hukum terhadap tuduhan yang dialamatkan kepadanya.