BOGORINSIDER.com - Mahasiswi UNISBA, Jihan Zulfa Firdaus kian viral setelah ramai diperbincangkan publik setelah menggelapkan uang arisan hingga Rp 2 miliar.
Awalnya, Jihan Zulfa Firdaus mengelola praktik arisan biasa tanpa bunga, yang berjalan dengan lancar. Namun, dengan modal awal sebesar Rp3 juta, dia kemudian memutuskan untuk mengadakan lelang arisan dengan harapan mendapatkan keuntungan dari bunga yang diperoleh dalam proses lelang tersebut.
Kejadian viral Jihan Zulfa Firdaus menggelapkan uang arisan mencapai Rp 2 miliar mengejutkan banyak orang.
Karena sebelumnya semuanya berjalan dengan baik, banyak orang tergiur untuk bergabung dalam lelang arisan ini. Kasus viral Jihan Zulfa Firdaus yang diduga menggelapkan uang arisan mencapai Rp 2 miliar ini menjadi pembicaraan hangat di platform twitter.
Baca Juga: 5 Tips Desain Dapur Minimalis Ala IKEA, Dapur Impian Para Ibu Rumah Tangga yang Hobi Masak
Jihan juga secara aktif memperlihatkan citra terbaiknya di media sosial, yang membuat korban-korban percaya bahwa dia adalah individu yang jujur.
Namun, sebuah pengungkapan fakta dari pemilik akun Twitter @deepzly, yang juga merupakan korban dari penipuan ini, mengungkap kenyataan yang berbeda.
Menurut @deepzly, "Pelaku ini, memang sudah berpengalaman dalam open arisan seperti ini, dengan sistem normal (mendatar&kocok) dan keluarga si penipu sudah tau tentang arisan normal ini. aku juga pernah mengikutin arisan si penipu ini, dan hasil nya? lancar. alhamdulillah." Kemudian, dia menjelaskan konsep lelang arisan kepada publik.
Namun, akhirnya terungkap bahwa Jihan telah menipu banyak orang, termasuk @deepzly.
Ketika @deepzly menerima panggilan dari seorang teman yang mengungkapkan penipuan ini, dia merasa sangat terkejut.
Baca Juga: 5 Tips Desain Kitchen Set Minimalis Ala IKEA, Penataan Berkelas dengan Kitchen Set yang Kekinian
Lebih lanjut, dia menyadari bahwa telah ada sebuah grup khusus yang beranggotakan para korban penipuan ini, yang dia belum bergabung.
Kasus ini melibatkan setidaknya 120 korban dengan kerugian total mencapai Rp2 miliar.
Beberapa korban telah mencoba untuk menemui Jihan, tetapi upaya tersebut belum menghasilkan apapun.