BOGORINSIDER.com -- Kelompok militan Hizbullah, meluncurkan serangan rudal terhadap Israel menggunakan rudal yang dikenal sebagai "Volcano" pada Sabtu (4/11).
Serangan rudal ini terjadi dalam konteks ketegangan yang terus meningkat di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Israel juga merespons dengan melakukan serangan udara di wilayah perbatasan Lebanon.
Salah satu situs Israel, yang dikenal sebagai Jal al-Allam di Lebanon, menjadi target serangan dengan dua rudal besar Burkan.
Roket Burkan, yang diterjemahkan sebagai "Volcano" atau "gunung berapi" dalam bahasa Arab, memiliki jangkauan operasional antara 500 hingga 2.000 meter dan dilengkapi dengan hulu ledak besar yang beratnya dapat mencapai ratusan kilogram.
Video yang menunjukkan salah satu serangan rudal pada hari Sabtu telah beredar melalui liputan berita lokal dan media sosial.
Namun, klaim tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut masih menjadi perdebatan, dengan beberapa mengklaim itu adalah serangan Hizbullah dan yang lain mengklaim itu adalah serangan Israel.
Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Monas Dihadiri 2 Juta Orang, Jalan Medan Merdeka Dipenuhi Lautan Manusia
Ketegangan ini terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza.
Hamas dan Hizbullah dianggap memiliki hubungan dekat dan keduanya ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat (AS).
Sehari sebelum serangan di Burkan, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan keterlibatan kelompoknya dalam konflik dengan Israel di perbatasan Lebanon dan menyatakan kesiapan untuk meningkatkan konflik lebih lanjut "kapan saja."
Baca Juga: Belasan Ribu Serangan Biadab Israel Antar Hampir 10 Ribu Pejuang Palestina ke Surga
“Kepada Amerika, saya katakan kepada Anda, ingatlah kekalahan Anda di Lebanon, Irak, di Afghanistan, dan ingat betapa memalukannya Anda menarik diri dari Afghanistan,” katanya.