“Hasil daripada pembentukan Holding Ultra Mikro, saya kira sudah sesuai tujuan dan inline dengan apa yang kita cita-citakan. Kita ingin secara grup, secara konsolidasi melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan cara yang seefisien mungkin, dan kemudian pada akhirnya masyarakat mendapatkan layanan dengan biaya yang murah,” ungkap Sunarso.
Menurut Sunarso, Holding UMi merupakan sumber pertumbuhan baru yang sangat memadai. Sebab, sumber pertumbuhan mengarah ke segmen yang lebih bawah.
“Di bawah itu yang kita sebut ultra mikro, masih melimpah sumber pertumbuhannya. Yang penting kita bisa mengelolanya dengan tepat,” ujar Sunarso.
Sejalan dengan transformasi digital dan culture yang dijalankan BRI, perseroan mengubah model bisnis dengan semakin mengedepankan aspek pemberdayaan. Dengan demikian, lebih memudahkan BRI dalam mengakselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.
Selain kekuatan engine SDM sebagai ujung tombak dalam melayani nasabah ultra mikro, Holding UMi juga diperkuat dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.
Langkah digitalisasi Holding UMi ini pun tak terlepas dari transformasi digital yang diimplementasikan oleh BRI secara group.
Terbaru, BRI bersama Pegadaian dan PNM belum lama ini meluncurkan aplikasi SenyuM Mobile. Terobosan ini untuk menghadirkan akses merata dan terintegrasi terhadap layanan keuangan formal. Aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya segmen ultra mikro tersebut menawarkan kemudahan akses terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal 3 entitas holding (BRI, Pegadaian, PNM).
Hadirnya aplikasi SenyuM Mobile ini pun diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan serta taraf hidup masyarakat. Dengan demikian, SenyuM Mobile akan memainkan peran strategis dalam menjangkau masyarakat ultra mikro sampai lapisan paling dalam.
Aplikasi ini juga dan memungkinkan nasabah ultra mikro untuk mengakses layanan keuangan 3 Entitas secara langsung, dimanapun dan kapanpun sambil menjalankan usaha, khususnya untuk produk simpanan dan investasi. Dengan begitu akses keuangan formal akan lebih mudah dan sangat dekat dengan mereka.
Di samping itu, untuk mengakselerasi penetrasi layanan, Holding UMi membentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai “BRIGADE MADANI”. Aktivasi program “BRIGADE MADANI” sendiri merupakan bagian dari gerakan sinergi ekosistem ultra mikro.
BRIGADE MADANI yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dimana ditargetkan sinergi Ultra Mikro akan mampu melayani nasabah baru di segmen ultra mikro dan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. ***