BOGORINSIDER.com -- Dosen fakultas Pendidikan Agama Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor viral karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi.
Sejumlah petinggi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor telah merespons dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dosen Pendidikan Agama dengan inisial MDR terhadap seorang mahasiswi.
Kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga melibatkan seorang dosen dari Fakultas Agama Islam telah menjadi topik pembicaraan yang hangat setelah akun TikTok dengan nama @mahasiswiuika membagikan pengalaman terkait perilaku sang dosen yang dianggap meresahkan dan mengarah ke pelecehan seksual.
Baca Juga: Dosen UIKA Bogor Cabul, Chat Mahasiswi Minta Foto Toples Sampai Ngajak Ngamar ke Puncak
Wakil Rektor UIKA Bogor Bidang Kemahasiswaan, Dedi Supriadi, mengungkapkan bahwa pihak universitas telah memanggil dosen MDR pada tanggal 2 Oktober 2023 untuk memberikan keterangan mengenai insiden pelecehan seksual yang telah terjadi.
Dalam pengarahan tersebut, MDR membantah telah melakukan tindakan tersebut terhadap mahasiswanya.
Bahkan, MDR bersumpah atas nama Tuhan meskipun terdapat rekaman video yang memperlihatkan keterlibatannya dalam peristiwa yang tersebut kemudian viral di TikTok.
"Tadi pagi MDR sudah kami panggil untuk dimintai keterangan, yang bersangkutan bersumpah 'Demi Allah' tidak melakukan hal itu. Namun, proses penegakan norma hukum di dalam kampus tetap kami lakukan," kata Dedi Supriadi kepada wartawan.
Meski MDR menyangkal kejadian itu, pihak Uika Bogor tetap memberikan sanksi tegas kepadanya, berdasarkan aturan yang berlaku di dalam kampus.
"Yang bersangkutan kami berikan sanksi berupa pengunduran diri. Jadi, mulai hari ini MDR sudah tidak aktif di kampus. Mata kuliah dia pun sudah kami alihkan ke dosen lain. Dia tidak bisa lagi mengajar di sini. Hal ini sesuai dengan Kode Etik dan Norma Kehidupan di Kampus," ujar Dedi Supriadi.***