Dalam enam bulan pertama tahun ini, BRI menerima fee sekitar Rp728,6 miliar melalui kinerja agen laku pandai.
Sunarso menekankan bahwa fee yang diterima oleh agen laku pandai tersebut lebih besar sekitar 2 hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan BRI.
Ini menjadi bukti konkret bahwa Agen BRILink mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih lebih suka bertransaksi dengan uang tunai melalui agen.
Baca Juga: 10 Tips inspirasi desain interior garasi minimalis dengan pintu kayu yang menarik dan estetik
Sebagai catatan, pemenang kategori Proyek Transformasi dipilih berdasarkan penilaian yang melibatkan pengiriman proposal serta penelitian mendalam yang dilakukan oleh The Banker, sebuah media keuangan internasional yang berbasis di London.
The Banker telah membangun reputasi atas pelaporan yang objektif dan tajam.
Sunarso juga menyampaikan rasa terima kasih kepada The Banker atas penilaian objektif dan transparan terhadap kinerja Agen BRILink.
Dia menekankan bahwa penghargaan ini hanyalah salah satu tonggak keberhasilan mereka, dan BRI akan terus berkomitmen untuk berinovasi demi memberikan layanan terbaik sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Wisata Seru di Lampung Tengah, Jelajahi Keindahan Alam dan Rekreasi Menarik
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang diwakili oleh Menteri Erick Thohir, juga mengapresiasi keberhasilan Agen BRILink.
Mereka menegaskan bahwa pemerintah melalui BUMN terus mendorong transformasi berkelanjutan di perusahaan milik negara.
Strategi ini mencakup empat blueprint, termasuk penguatan ekosistem keuangan digital dan inovasi, yang sejalan dengan pencapaian kinerja Agen BRILink dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.***