Siswa SMP Cilacap Tampol Teman Sekelas, Video Perundungan Viral Bikin Publik Geram

BOGORINSIDER.com -- Sebuah video yang menampilkan aksi seorang siswa SMP Cilacap yang sedang melakukan kekerasan terhadap temannya menjadi viral.

Dalam aksi tersebut, pelaku yang merupakan siswa SMP Cilacap melakukan tindakan pemukulan dan tendangan berulang kali terhadap korban.

Saat ini, belum ada informasi yang jelas mengenai penyebab dari tindakan kejam yang dilakukan oleh siswa SMP Cilacap tersebut.

Video pertama berdurasi 4 menit, menampilkan seorang siswa SMP Cilacap yang mengenakan topi hitam tengah melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya secara berulang kali.

Baca Juga: Penat pulang kerja tapi males pulang ke rumah? mending nongkrong dulu di cafe daerah PIK cocok untuk bengong

Siswa pelaku, korban, dan temannya terlihat mengenakan baju bermotif kotak berwarna biru serta celana panjang berwarna putih.

Awalnya, kedua anak tersebut tampak duduk di bawah sebuah bangunan tanpa dinding, di mana ada beberapa teman mereka yang mengenakan seragam serupa.

Tiba-tiba, seorang anak lain datang dan mulai memukul korban di wajahnya. Tak lama kemudian, korban dan pelaku berdiri, di mana pelaku kemudian menghajar korban dengan pukulan dan tendangan berulang kali. Bahkan, korban sempat diseret ke atas lantai semen.

Pada bagian akhir video, pelaku terlihat terus menendang korban hingga korban terpental dan jatuh dengan keras ke lapangan volly.

Aksi kekerasan ini terus berlanjut, dan sayangnya, tidak ada yang berusaha untuk menghentikan tindakan tersebut. Bahkan, pelaku mengancam akan menghajar siapa pun yang mencoba melerai mereka.

Baca Juga: Dea OnlyFans 'Si Pemersatu Bangsa' Bebas Murni, Tanya ke Penggemarnya: Pada Kangen Aku Gak?

Meskipun korban menerima pukulan dan tendangan yang berulang kali, dia tidak melakukan perlawanan sama sekali. Sebaliknya, dia memilih untuk tidak menggunakan bambu dan kayu yang diberikan oleh pelaku untuk melawan.

Hingga saat ini, belum ada informasi yang pasti mengenai identitas pelaku dan korban dalam video ini.

Yang diketahui hanyalah bahwa mereka adalah siswa di salah satu SMP di Cimanggu, Cilacap. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono, mengkonfirmasi keberadaan video viral tersebut.