Ketika ditanya tentang cara menilai kualitas konten, Thariq Halilintar menggunakan analogi selera makanan individu, namun menekankan bahwa kita dapat memilih konten yang kita konsumsi, serupa dengan memilih makanan yang kita nikmati.
Ia juga menyoroti pentingnya karakter yang berbeda dalam berbagai situasi, serta menyarankan setiap individu menentukan karakter mereka saat tampil di depan kamera.
Baca Juga: @boss_uyee Yang Awalnya Security Bank, Sekarang Menjadi Konten Kreator TikTok
Di depan para konten kreator, Thariq juga mengungkapkan perubahan perspektifnya yang awalnya berorientasi pada uang, akhirnya menjadi fokus pada niat memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Keramahan dan motivasi Thariq kepada para siswa dan mahasiswa yang tengah magang sebagai konten kreator, sontak menjadi ajang kedekatan dan keakraban para konten kreator membangun semangat kebersamaan dalam berkarya.***Arienditha Raishya