"Kalau sekarang U-17 sebagai tuan rumah, kami harapkan ke depan lolos bukan sebagai tuan rumah saja. Itu kan derajat yg lebih tinggi," ucap Erick.
Pada sela pembukaan ajang pembinaan sepak bola usia dini yang digelar Asprov PSSI DIY itu, Erick memberikan hadiah uang tunai untuk 132 sekolah sepak bola (SSB) di DIY masing-masing Rp1 juta setelah tiga pertanyaan yang diajukan berhasil dijawab perwakilan peserta GFF.
Sementara, Ketua Asprov PSSI Yogyakarta Dessy Aprianto mengatakan ajang GFF memang disiapkan sebagai bagian dari pembinaan jelang Piala Dunia 2038.
Menurut dia, 15 tahun ke depan, Timnas Indonesia akan diisi oleh pemain sepak bola yang kini masih berusia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun.
"Kami akan terus jaga anak-anak ini itu berlatih, kami asah supaya tak mudah patah arang dan juga kami asuh supaya berjuang penuh," ujar Dessy.
Grassroot Football Festival diselenggarakan sebagai ajang pembinaan atlet sepakbola usia sembilan, 10, 11, dan 12 tahun. Kompetisi itu akan memperebutkan Piala Bergilir Mangkubumi.***