Video Viral Istri Sah Labrak Pelakor Berporofesi DJ, Langsung Dihajar Depan Orang Banyak

BOGORINSIDER.com -- Insiden perkelahian terjadi di salah satu kafe di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Klik Selengkapnya di https://tk18.me.

Seorang wanita yang mengenakan baju putih datang menemui wanita berbaju hijau. Dari informasi wanita baju hijau berprofesi sebagai Disjoki atau DJ. Wanita baju putih marah lantaran suami sering diganggu.

Bermula, keduanya saling duduk bersama di satu meja. Akan tetapi, selang beberapa waktu wanita berbaju putih yang merupakan istri sah berdiri dan mendekati wanita berbaju hijau.

Baca Juga: 9 inspirasi tips desain dapur minimalis warna coklat, terlihat cantik dan simpel memasak lebih nyaman

Dirinya langsung melayangkan pukulan ke arah wajah wanita berbaju hijau. Saling pukul dan jambak rambut pun terjadi.

Pertengkaran yang diduga dipicu karena masalah asmara itupun viral di media sosial. Sederet rekan kedua wanita itu mencoba untuk melerai keduanya. Aksi itu juga sempat menarik perhatian pengunjung kafe lain.

"Eh eh sudah, lepaski," kata salah satu pria yang mencoba melerai kedua wanita itu.

Wanita berbaju putih tak henti-hentinya memaki dan menjambak wanita berbaju hijau. Ia bahkan sempat melontarkan beberapa kata kasar.

Baca Juga: 9 inspirasi tips desain dapur minimalis dengan tema, ciptakan suasana memasak lebih menyenangkan

"Kau ganggu suamiku, kenapa kau kasi tidur," terangnya.

Mengomentari video viral tersebut, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Iya ada ibu-ibu yang berkelahi, cuma kita belum tahu di mana. Kita sementara melakukan penyelidikan dan kita berharap yang merasa korban untuk melaporkan secara resmi ke Polisi supaya kita proses," beber Lando kepada awak media, Selasa.

Lando menyebut, dugaan perkelahian itu dipicu masalah asmara. Dimana ada salah satu wanita yang dituding sebagai perebut suami orang atau pelakor.

"Dugaan pelakor. Kita dengarnya seperti itu kan, tapi kita masih dalam proses penyelidikan. Kalau ada yang melapor, kita proses. Tempat dan waktunya itu kita belum tahu. Masih dalam penyelidikan," pungkasnya.***