BOGORINSIDER.com - Bertempat di Aula Ballroom Bekasi Convention Center (BCC), Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan mengerahkan 2000 personil dari 1600 posyandu se-Kota Bekasi guna menggelar "Bekasi Go To Zero New Stunting" yang bertujuan untuk mencanangkan program zero stunting di Kota Bekasi guna menuju anak-anak Indonesia Generasi Emas. (11/7)
Gelaran tersebut dihadiri langsung oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dimana berbagai _stakeholder_ mendukung pencanangan _Bekasi Go To Zero New Stunting_, seperti unsur TNI dan Polri, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Pegadaian, serta Institut STIAMI.
Kasus stunting disebabkan kurangnya pemenuhan kebutuhan gizi, pola pengasuhan anak yang kurang baik, juga kurangnya akses air bersih dan sanitasi, sehingga berdampak pada gagal tumbuh kembang dan gangguan metabolisme pada anak.
Baca Juga: Video Viral Wanita ODGJ Cantik Bikin Pangling, Didekati Pria Jawabannya Begini
Dari penyebab tersebut, stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan rentan mengalami penyakit tidak menular.
Maka dari itu, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto berpesan kepada seluruh peserta yang hadiri bahwa, "membangun generasi penerus yang berkualitas harus dimulai sejak dini, terutama di 1.000 hari pertama kehidupan, sehingga calon -calon penerus dan masa depan harus terbebas dari stunting," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Ian Kasela di somasi pencipta lagu Cinderella hingga dendi 20 miliar rupiah
Serta pentingnya menjalin kerjasama yang baik antara Pemerintah, Swasta, dan juga warga masyarakat untuk meningkatkan dan memperkokoh kekompakkan bersama melawan stunting.
"Kerjasama juga dibutuhkan di sendi-sendi atau seluruh sektor, baik Pemerintah, Swasta, dan Komunitas-Komunitas, Pemuda-Pemudi, dan warga masyarakat yang harus paham dan antisipatif terhadap situasi dan kondisi di daerah masing-masing," tambah Tri.
Baca Juga: Sambut Baik Hadirnya LRT Jabodebek, Tri Adhianto: Tentunya Bangga, Indonesia Melangkah Sangat Maju!
Peran kader posyandu pun juga tidak kalah penting dalam sosialisasi pencegahan stunting. Oleh karena itu, Tri Adhianto menegaskan bahwa, "stunting ini menjadi masalah yang sangat besar, namun sayangnya pengetahuan masyarakat tentang resiko stunting pada anak terbilang masih sangat minim, untuk itu Masyarakat harus lebih proaktif mengakses berbagai informasi demi mencegah risiko stunting pada buah hati. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Abdul Rozak Anggota DPRD Komisi I Kota Bekasi: Harus Ada Evaluasi ASN dari Sekda Hingga Kelurahan
Hadiri Harkopnas, Tri Adhianto: Terus Kembangkan Ide-ide Dinamis dan Bermanfaat!
Tri Adhianto Janji Beri Apresiasi Kepada Pemain Terbaik Pada Kompetisi Piala Soeratin
Plt Wali Kota Bekasi Buka Turnamen Olahraga Bintara, Tri Adhianto: Bentuk Toleransi yang Baik Antar Warga
Bantu Sesama, KPPAS Gelar Nikah Massal, Diikuti 46 Pasangan