BOGORINSIDER.com - Kawasan Gedung DPR RI pada Kamis (28/8) dipadati ribuan buruh yang datang dari berbagai wilayah. Kehadiran mereka membawa spanduk besar yang berisi aspirasi terkait kondisi ketenagakerjaan. Tuntutan buruh tidak hanya menyoroti penghapusan outsourcing, tetapi juga menentang maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Gelombang massa diperkirakan akan terus bertambah hingga siang hari. Selain terpusat di depan DPR, rangkaian aksi juga akan bergerak menuju Monas sebagai bentuk solidaritas.
Selain di Jakarta, unjuk rasa juga digelar secara serentak di sejumlah provinsi lain. Dari total jutaan buruh, sekitar 100 ribu terkonsentrasi di Jabodetabek, sementara sisanya menggelar unjuk rasa di daerah masing-masing. Hal ini menunjukkan koordinasi dan mobilisasi yang luas dalam menyuarakan hak pekerja.
Baca Juga: Situasi Terkini Aksi Buruh di DPR, Massa Membawa Spanduk Besar Penuhi Jalan
Selain menuntut kenaikan upah minimum tahun 2026, buruh juga menyoroti enam poin utama, di antaranya penghapusan outsourcing, penghentian PHK, reformasi pajak perburuhan, pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, percepatan RUU Perampasan Aset, serta revisi RUU Pemilu untuk sistem 2029.
Aksi ini menandai bagaimana isu perburuhan masih menjadi sorotan utama di tengah kondisi ekonomi yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada pekerja.