Korban Tewas Kecelakaan Truk di Toraja Utara Bertambah Jadi Enam, 14 Orang Luka-luka

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 09:15 WIB
Korban Tewas Kecelakaan Truk di Toraja Utara Bertambah Jadi Enam, 14 Orang Luka-luka (ilustrasi kecelakaan truk/replubika.co.id)
Korban Tewas Kecelakaan Truk di Toraja Utara Bertambah Jadi Enam, 14 Orang Luka-luka (ilustrasi kecelakaan truk/replubika.co.id)

BOGORINSIDER.com -- Kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, saat sebuah truk yang mengangkut sekitar 20 penumpang mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik usai menghadiri acara adat.

Baca Juga: Truk Pengangkut Semen Alami Rem Blong di Bangli Bali, 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun

Akibat insiden tersebut, jumlah korban jiwa bertambah menjadi enam orang, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Stephanus Luckyto A.W, mengonfirmasi hal ini dalam keterangannya pada Minggu, 13 Juli 2025.

Ia menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal semula tercatat empat orang, namun kemudian bertambah dua menjadi enam orang setelah korban lainnya meninggal saat mendapatkan penanganan medis.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu sore, 12 Juli 2025, di Jalan Poros Rantepao–Panggala, tepatnya di wilayah Tikala.

Truk yang memuat warga lokal dalam perjalanan pulang dari kegiatan adat diduga kehilangan kendali saat melintasi tikungan tajam. Akibatnya, kendaraan tersebut oleng dan akhirnya terguling.

"Petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan," jelas AKBP Stephanus.

Meski penyelidikan masih berlangsung, pihak kepolisian menduga bahwa sopir truk mungkin dalam pengaruh alkohol. Namun demikian, hal tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Truk Bermuatan Beras Tergelincir ke Jurang di Sultra, Diduga Rem Blong, Satu Tewas

“Kami belum bisa menyimpulkan apakah pengemudi dalam kondisi mabuk. Ini sedang kami dalami, termasuk kemungkinan adanya faktor kendaraan sebagai penyebab,” tambahnya.

Stephanus juga menyoroti persoalan penggunaan truk sebagai alat transportasi penumpang. Ia menegaskan bahwa truk sejatinya bukan diperuntukkan bagi manusia, melainkan barang.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam memilih sarana transportasi.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencarikan solusi transportasi massal yang lebih aman bagi masyarakat. Kecelakaan ini menjadi pelajaran penting agar masyarakat menyadari pentingnya menggunakan kendaraan sesuai peruntukannya,” tutur Stephanus.

Saat ini, korban luka sedang mendapatkan perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan terdekat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Damar Aryo Pamungkas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X