Agromaritim Outlook 2024: Menyongsong Sektor Agromaritim Di Masa Depan, Perlu Strategi Jitu

photo author
- Selasa, 27 Februari 2024 | 20:02 WIB
Agromarritim 2024 HA IPB. (Foto/Istimewa.)
Agromarritim 2024 HA IPB. (Foto/Istimewa.)

BOGORINSIDER.com, BOGOR - Agromaritim masih menjadi fokus utama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) untuk menjadi sektor ini menjadi sektor yang sangat diperhitungkan untuk menopang perekonomian Indonesia kedepan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP Himpunan Alumni IPB, Walneg S Jas pada acara ‘Agromaritim Outlook 2024 dan Rakernas III HA IPB’ yang dilaksanakan di IICC Botani Kota Bogor. , Selasa (27/2/2024).

“Tahun ini merupakan tahun pemilu, sambil menunggu hasil pilpres kita ingin berkonsentrasi dengan apa yang menjadi core kita yakni membawa agromaritim. Dalam beberapa waktu ke depan kita akan beraudiensi dan menyerahkan ke pemerintah (Bappenas) sebagai dapur kebijakan pembangunan dan juga presiden terpilih agar agromaritim ini dipakai sebagai salah satu pondasi pembangunan ke depan untuk menuju Indonesia Emas 2045,”jelas Walneg kepada wartawan.

Menurut Walneg S Jas sebelumnya isu agromaritim hanya digaungkan secara parsial oleh para pakar IPB dan hanya dari individu per individu.

Baca Juga: Nikmati Suasana Estetik Wisata Glamping di Kaki Gunung Kawi, Udaranya Sejuk Bikin Kamu Nyaman Staycation Bareng Pasangan

Melihat hal ini, HA IPB berpikir sudah saatnya menyusun stragegi yang jitu dengan merapatkan barisan untuk menuangkan pemikiran ke dalam bentuk buku atau naskah akademik yang datangnya dari stakeholder IPB seperti pengamat, akademisi, pengusaha, BUMN dan sebagainya.

“Kita kumpulkan konsep dan ide-ide untuk diberikan kepada pemerintah dalam bentuk Buku Putih Agromaritim. Bukan kita ingin menonjol, tetapi agromaritim ini penelitinya banyak dari IPB. Untuk bukunya sudah bisa diakses di website alumni. Kita nanti akan minta waktu ke pemerintah atau pun presiden terpilih untuk mempresentasikan konsep dan ide yang sudah kita kumpulkan,”papar Walneg

Sementara Kepala Badan Kebijkan Kementerian Perdagangan RI, Dr Kasan mengatakan
produk agromaritim masih menjadi salah satu penyumbang ekpor Indonesia. Berdasarkan kelompok produknya, beberapa produk primer utama yang paling banyak diekspor diantaranya merupakan produk agromaritim dan hasil olahannya, antara lain CPO, Makanan dan Minuman Olahan, Pulp, Bungkil, Karet, dan Ikan Olahan.

‘’Untuk CPO, Makanan dan Minuman Olahan, Pulp, l, Karet, dan Ikan Olahan.
masih menjadi Penyumbang Surplus Produk Agromaritim Indonesia pada tahun 2023 lalu,’’jelas Kasan saat menyampaikan materi keynote speaker Kemendag yang berhalangan hadir.

Melihat tren impor produk pertanian global yang tumbuh 10,7% pada periode 2018-2028 maka bisa menjadi peluang bagi pasar ekspor produk pertanian Indonesia. potensi yang Dari potensi yang ada, Kemendag pun menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong perdagangan agromaritim Indonesia.

‘’Diantaranya dengan memfasilitasi sertifikasi dan desain produk, melakukan promosi dan misi dagang, memanfaatkan aplikasi Inaexport serta meningkatkan peran perwakilan dagang di luar negeri,’’kata Kasan.

Dalam kegiatan Agromaritim Outlook yang akan berlangsung selama dua hari pada 27-28 Februari ini sejumlah peneliti dan praktis agromaritim hadir sebagai pembicara. Diantaranya Ekonom Senior INDEF yang juga President of ASAE, Prof Bustanul Arifin yang memaparkan Peluang sisi Demand dan Supply serta Tantangan Sektor Pangan dan Hortikultura di 2024.

Kemudian juga hadir Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, KKP, Erwin Dwiyana yang memaparkan Peluang sisi Demand dan Supply serta Tantangan Sektor Perikanan danKelautan di 2024. Dan pelaku usaha Antonius Joenoes Supit yang merupakan komisaris utama PT Sreeya yang didapuk menjadi pembicara soal Peluang sisi Demand dan Supply serta Tantangan Sektor Peternakan dan Unggas di 2024. Serta Prof Rokhmin Dahuri yang juga Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia yang menyampaikan Perspektif Kalangan Usaha/Asosiasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X