BOGORINSIDER.com -- Dalam upaya meningkatkan mobilitas tentaranya, militer Indonesia sedang fokus mengembangkan kemampuan Airlift dan Sealift.
Airlift mengacu pada peningkatan jumlah pesawat angkut militer, seperti C-130, A400M, atau helikopter angkut.
Sementara itu, Sealift difokuskan pada peningkatan kapal LPD dan Landing Ship Tank (LST) seperti Fregat.
Baca Juga: Profil Rafael Suleymanov, Pilot Uji Coba Sukhoi Su-57 yang Kuasai Puluhan Jenis Jet Tempur
Pentingnya mobilitas dalam konteks pertempuran diakui dengan baik oleh militer Indonesia.
Sebagai contoh, China, dalam era Perang Korea, meskipun memiliki pasukan besar, mengalami kesulitan dalam memindahkan unsur tempurnya ke garis depan karena minimnya alat utama sistem pertahanan.
Rusia, di sisi lain, mengakui kekuatan penggebuk militer Indonesia yang mencapai 400 ribu pasukan siap tempur.
Namun, tantangan terletak pada mobilitas, suatu aspek yang sedang ditingkatkan oleh Indonesia.
Menariknya, media Rusia, NVO, menyoroti bahwa kepemilikan pasukan besar tidak menjamin keberhasilan dalam pertempuran.
Geografi yang mendukung tindakan penerbangan, angkatan laut, dan pengerahan pasukan cepat lebih penting daripada jumlah infanteri dengan perlengkapan yang kurang memadai.
Baca Juga: Kekurangan Suku Cadang, Militer Brasil Berupaya Mandiri dengan Produksi Komponen MBT Leopard 1A5BR
Meskipun demikian, perbaikan signifikan telah terjadi dalam mobilitas militer Indonesia, terutama dengan kehadiran kapal LPD dan LST buatan dalam negeri. Ini memungkinkan pemindahan unsur tempur secara masif dengan efisien.
Melihat ke negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS), pentingnya mobilitas juga sangat diakui. AS bahkan membentuk US Transportation Command sebagai komando khusus untuk mengangkut pasukan dengan cepat ke seluruh dunia.
Artikel Terkait
Ganas! Militer Israel 'Sikat' Suriah Imbas Perang dengan Hamas, Tindas Rakyat Kecil Tanpa Ampun
Spesifikasi Super Tucano, Pesawat Latih Milik TNI AU yang Jatuh di Pasuruan dan Menewaskan Pilot
Sempat Hilang Kontak, Ini Kronologi Dua Pesawat Super Tucano Milik TNI AU Jatuh di Pasuruan
Daftar Korban Kecelakaan Pesawat Militer TNI AU yang Jatuh di Pasuruan, Berikut Profil dan Biodatanya
Borong Kapal Fregat Canggih dari Italia, Indonesia Disebut Bakal Kuasai Militer Angkatan Laut ASEAN
Tujuh Kelas Kapal Perang 'Gaek' Milik TNI AL Bakal Diremajakan, Gandeng Jerman Tuk Perbarui Teknologi
Kekurangan Suku Cadang, Militer Brasil Berupaya Mandiri dengan Produksi Komponen MBT Leopard 1A5BR
Gunakan Kombinasi Senjata Lama dan Baru, TNI AL Gelar Uji Tembak Senjata Korvet KRI Sultan Thaha Syaifuddin