Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, NIM dan Data Pribadi M Fahrezy BEM UNY Kena Spill di Media Sosial

BOGORINSIDER.com - Data pribadi M Fahrezy anggota BEM UNY, termasuk NIM, kena spill di media sosial. Simak dalam artikel berikut!

Skandal yang mencoreng reputasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terungkap ketika M Fahrezy, seorang anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNY dari Fakultas Pendidikan IPA, terlibat dalam kasus pelecehan dan ancaman terhadap seorang mahasiswi baru. Data pribadi M Fahrezy, termasuk NIM, terkena bocor di media sosial.

Kisah tragis ini terungkap setelah korban, yang identitasnya dirahasiakan, akhirnya memberanikan diri untuk bersuara. Data pribadi termasuk NIM M Fahrezy, anggota BEM UNY, terkena spill di media sosial.

Baca Juga: Foto Tak Senonoh M Fahrezy BEM UNY Tersebar di Media Sosial Setelah Terlibat Kasus Pelecehan Seksual

Ia mengungkapkan bahwa awalnya ia mengira seniornya adalah orang baik, namun ternyata terlibat dalam perilaku yang tidak pantas.

Korban juga mengungkapkan bahwa ia awalnya tak berani bicara karena diancam dan dianiaya oleh pelaku.

Namun, karena sudah tak kuat, ia akhirnya memberanikan diri untuk bersuara.

"Awalnya nggak berani speak up karena aku pernah dilukai berkali-kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya," ujarnya.

Dalam percakapan yang terungkap, terlihat terduga pelaku M Fahrezy mengancam korban dan merendahkan martabatnya dengan kata-kata kasar.

Ancaman untuk menyebarkan foto telanjang dan ancaman pemerkosaan menjadi titik nadir dalam kasus ini.

Baca Juga: Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Pada Maba, M Fahrezy BEM UNY Siap Mengambil Jalur Hukum

Akun resmi @UNYmfs menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini dengan pertanyaan, "UNY gimana guys? Udah ada kelanjutannya blm?" Menunjukkan keprihatinan terhadap dugaan pelecehan tersebut.

Kasus ini menciptakan gelombang reaksi di dunia kampus, memunculkan pertanyaan tentang keamanan dan perlindungan terhadap mahasiswa baru di lingkungan akademis.

Universitas dijanjikan untuk mengambil tindakan tegas dalam menanggapi skandal ini, menjaga integritas dan citra positif institusi pendidikan.***