Siapa Sosok Dosen UIKA Bogor Inisial MDR Lecehkan Mahasiswi? Pelecehan Ngajak ke ReddDorz Sampai Minta Pap

BOGORINSIDER.com -- Muncul Kasus yang terjadi di lingkungan kampus di Kota Bogor. Seorang dosen insial MDR lakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya.

Kasus pelecehan seksual terjadi di Universitas Ibn Khaldun atau Uika Bogor. Dimana salah satu Universitas Pendidikan Agama terbaik di Kota Bogor.

Dikutip dari akun TikTok @mahasiswiuika, insiden pelecehan seksual mahasiswi UIKA Bogor tersebut diterima salah satu mahasiswi Uika dari Fakultas Agama Islam.

Dalam video berdurasi 24 detik itu, @mahasiswiuika mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari salah seorang dosen Uika Fakultas Agama Islam inisial MDR.

Baca Juga: 10 Tips inspirasi menciptakan pagar balkon kayu tertutup yang nyaman dan menjaga privasi hunianmu

“Hari ini aku mulai memberanikan diri untuk speak up karena aku sudah tidak tahan lagi pendam ini semua. Entah apa yang ada di dalam pikiran dosenku yang terus menerus mengajak aku untuk video call,” tulis isi caption video TikTok @mahasiswiuika dilansir Sewaktu.com, Senin 1 Oktober 2023.

Pada video yang diunggah, pengunggah yang disebutkan korban menjelaskan bagaimana bujuk rayu sang dosen tersebut.

Bukan cuma video call, sang dosen inisial MDR juga sering meminta kepada korban untuk mengirimkan foto tanpa busana.

“Chatting WA dengan menyuruhku untuk mengirimkan photoku yang tidak berbusana. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan ‘yang/yg’,” terangnya.

Baca Juga: 10 Tips inspirasi medesain pagar balkon dengan konsep klasik yang terlihat elegan dan berkelas

“Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah itu di puncak, reddorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa,” katanya.

Selanjutnya, dosen cabul tersebut juga sering mengarahkan pandangan matanya ke arah dada ketika bertemu dengan mahasiswi.

“Ketika bertemu, dosenku di kampus dengan temanku, beliau ini selalu mengarahkan pandangan matanya ke dada teman ku dengan tatapan mesum. Beliau sering tiba-tiba mengirim swaphoto aktivitasnya,” jelasnya.

Pengunggah menginginkan keadilan dan inisiden pelecehan bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.