Baca Juga: Kisah Horor yang Paling Terkenal di Menara Saidah, Salah Satunya Terdapat Keranda Mayat Misterius
Menurut rumor yang beredar warga setempat mencium bau amis yang sangat pekat terowongan tersebut. Entah kebetulan atau tidak, namun tragedi mengerikan tersebut terjadi.
Pengalaman menyeramkan itu juga dibagi oleh pemilik akun Tiktok @boygirlllhg1.
“Angkernya sampe sekarang tuh terowongan,” ujar pada postingan @jurnal.aka.
Warganet lain, @tirramissyew mengaku lokasi terowongan bekas kejadian sudah tidak begitu angker pasca diperbaharui untuk keperluan proyek double track.
“Deket Hotel Onih arah Stasiun Bogor. Stasiun Paledang sebelum Stasiun Bogor,” ujarnya.
Warganet lain, @sipengagumrahasia juga membeberkan kisah versinya bahwa ia belum lama ini melewati jembatan Paledang dan mendengar ada suara tangis kesakitan.
Akun @wekidijarjit pun turut memberikan pernyataan lainnya. “Sekarang udah dibangun jadi luas jembatannya, gua sering nongkrong di situ soalnya, wkwkwk,” ujarnya.
Namun, di balik angkernya Terowongan Paledang, tersimpan cerita haru. Rel perlintasan kereta peninggalan zaman Belanda itu dibuat dengan berdarah-darah.
Bukan saja banjir keringat, tapi tak sedikit pribumi yang menjadi pekerja rodi tewas saat membangun rel yang menghubungkan Bogor-Sukabumi itu.
Warga setempat percaya jika terowongan Paledang yang sering jadi perlintasan itu memiliki aura mistis. Sebab, rel itu dibangun dengan nyawa para pekerja rodi.
Menurut orang tua dulu, Belanda mempekerjakan warga Indonsesia yang berasal dari berbagai daerah untuk membuat rel kereta dengan sistem kerja rodi.
Tidak sedikit pekerja yang meninggal saat membuat bantalan kereta yang terbuat dari kayu.
“Katanya banyak perkerja yang meninggal saat membuat bantal rel kereta. Wajar saja kalau sekarang suka terjadi musibah,” kata Ketua RT 03/07 Uus Usman.
Apalagi sejak tragedi berdarah menewaskan 20 muda-mudi yang hendak berkemah di wilayah Sukabumi.