BOGORINSIDER.com --Seorang pengemudi ojek online bernama Opick berbagi pengalaman mengerikan ketika mengantar seorang pelanggan yang akhirnya menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Dalam sebuah video di saluran YouTube Lonceng Mystery, Opick mengungkapkan bahwa dia merasa antara sadar dan tidak sadar saat mengantarkan pelanggan yang ternyata telah meninggal dunia.
Opick menjelaskan bahwa sebagai pengemudi ojek online yang sudah lama berpengalaman, dia sering menerima pesanan pengantaran makanan pada malam hari.
Pada suatu malam, setelah mengantarkan makanan ke pelanggan di wilayah Citra Green Bandung, dia tiba-tiba dihentikan oleh seorang wanita yang meminta dia untuk mengantarnya, tetapi tanpa menggunakan aplikasi resmi.
"Ketika saya hendak keluar dari kompleks Citra Green, seorang wanita mendekati saya untuk pesanan tanpa melalui aplikasi. Penampilannya seperti wanita malam, dan dia ingin pergi ke Cikalong Wetan," cerita Opick seperti yang dilaporkan oleh Indozone pada Jumat (8/9/2023).
Meskipun perjalanan dari Citra Green ke Cikalong Wetan sangat jauh, wanita tersebut menawarkan bayaran tiga kali lipat dari tarif biasanya.
Jika dihitung, Opick dapat menerima bayaran sekitar Rp210 ribu jika dia setuju dengan tawaran wanita tersebut.
Opick akhirnya menerima tawaran tersebut setelah wanita itu memohon dengan sangat untuk diantarkan ke Cikalong Wetan.
"Cikalong Wetan sangat jauh, tetapi dia sangat memaksa: 'Tolong antar saya ke Cikalong Wetan tanpa menggunakan aplikasi. Saya akan membayar tiga kali lipat.' Tarif biasanya Rp70 ribu melalui aplikasi, tetapi dengan tawaran tiga kali lipat, saya menerimanya. Dia sungguh-sungguh memohon," lanjut Opick.
Sebelum memulai perjalanan, Opick sebenarnya agak kesal karena wanita itu enggan mengenakan helm. Selain melanggar aturan lalu lintas, Opick merasa repot karena helm itu ada di depannya.
"Dia menolak untuk mengenakan helm. Tetapi saya sangat kesal ketika pelanggan tidak mengenakan helm. Itu membuat saya khawatir karena polisi bisa saja melakukan razia. Tetapi saya mengabaikannya karena dia menawarkan bayaran tiga kali lipat," tambahnya.
Karena sudah mendekati pukul setengah 1 malam, Opick mengendarai motornya dengan cepat agar sampai ke tujuan dengan secepat mungkin.
"Saya memilih jalur melalui Padalarang dan melewati Jembatan Pasopati, saya mengendarainya dengan cepat karena saya ingin sampai secepatnya. Target saya adalah satu jam sampai di tujuan," lanjutnya.