Saat itulah banyak pengunjung menyadari: momen paling indah tidak selalu terjadi di tempat yang ramai, tapi di saat dunia memilih tenang.
Beberapa fotografer kerap datang hanya untuk menangkap cahaya pagi itu. Namun bahkan mereka tahu, keindahan sejati dari kabut Oasis Sukabumi bukan pada fotonya, tapi pada rasa yang ditinggalkan keheningan yang tidak ingin segera diakhiri.
Antara Alam dan Jiwa yang Butuh Rehat
Setiap elemen di Oasis Sukabumi seolah punya peran untuk menenangkan. Udara dingin pagi hari, aroma kopi segar dari kafe kecil di sudut bukit, hingga tawa lembut para tamu yang menikmati sarapan dengan selimut masih menempel di bahu.
Baca Juga: Bikin OOTD Makin Kece! Intip Koleksi Kaos Oversize dan Material Inovatif dari Commongoods
Ketenangan di sini bukan dibuat-buat, bukan dikurasi untuk media sosial. Ia hadir apa adanya, dan justru karena itu terasa begitu tulus.
Banyak tamu yang datang untuk healing, tapi akhirnya mereka menemukan sesuatu yang lebih dalam rasa pulang, bukan ke rumah, tapi ke diri sendiri.
Artikel Terkait
7 Penginapan Romantis di Puncak di Bawah Rp 400 Ribu, Cocok untuk Bikin Pasangan Makin Baper
Staycation Murah Meriah di Puncak, Hotel Cantik dan Aesthetic Bikin Foto OOTD Kamu Makin Keren
Nikmati Staycation Hemat Gak Bikin Kantong Jebol di Cibodas, Hotel Murah dengan Udara Segar Pegunungan
Rekomendasi Hotel Syariah Puncak Bogor, Ramah Keluarga dan Harga Bersahabat
7 Tips Cari Hotel Murah di Puncak Saat Musim Liburan, Tanpa Drama Kehabisan Kamar