Akhiri Weekendmu dengan Menyapa Kabut dan Sunyi, Potret Keheningan di Oasis Sukabumi

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:42 WIB
Kabut pagi menyelimuti Oasis Sukabumi, menghadirkan suasana tenang yang menenangkan jiwa. Bogorinsider.com (Bogorinsider.com)
Kabut pagi menyelimuti Oasis Sukabumi, menghadirkan suasana tenang yang menenangkan jiwa. Bogorinsider.com (Bogorinsider.com)

BOGORINSIDER.com --Pagi datang perlahan di Oasis Sukabumi. Kabut tipis bergulung lembut di antara pepohonan, sementara udara segar menelusup hingga ke dada.

Di sini, waktu seperti kehilangan ambisinya untuk berlari. Alam berbicara pelan, hanya dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh hati yang mau diam mendengarkan.

Bagi sebagian orang, tempat ini hanyalah resort pegunungan. Tapi bagi mereka yang pernah benar-benar hadir di sana  tanpa tergesa, tanpa beban kota Oasis Sukabumi adalah ruang keheningan yang hidup.

Baca Juga: Nikmati Sensasi Wisata Healing di Tengah Alam, Menginap di Oasis Sukabumi Napas Terasa Tenang

Saat Kabut Menyapa dan Dunia Terasa Jauh

Jam menunjukkan pukul lima pagi. Langit belum sepenuhnya terang. Dari teras glamping, hamparan lembah mulai terlihat samar di antara kabut.

Burung-burung kecil terdengar di kejauhan, dan suara air dari sungai kecil di bawah lembah menjadi latar yang menenangkan.

Satu cangkir kopi panas di tangan sudah cukup untuk membuat siapa pun betah berlama-lama. Tak ada notifikasi ponsel, tak ada suara mesin.

Hanya hembusan angin dan aroma tanah basah yang menyadarkan bahwa ketenangan tak pernah benar-benar hilang, hanya tertutup oleh bising rutinitas.

Alam yang Mengajarkan Ritme Baru

Di Oasis Sukabumi, pagi bukanlah waktu untuk terburu-buru. Ia adalah jeda yang disiapkan alam agar manusia bisa kembali mengenali napasnya sendiri.

Beberapa tamu memilih berjalan menyusuri jalur hutan, sebagian lagi duduk di dermaga kecil tepi danau. Tak ada suara keras, tak ada percakapan berlebihan. Yang terdengar hanyalah desir angin di daun bambu dan langkah-langkah lembut di atas tanah lembap.

Seorang tamu asal Bandung sempat berkata, “Di sini saya baru sadar kalau diam itu bukan berarti hampa. Diam justru mengisi.”

Kalimat itu terasa benar di Oasis Sukabumi, diam justru menjadi bentuk komunikasi paling jujur dengan alam.

Baca Juga: Wisata Alam Oasis Sukabumi, Surga Tersembunyi di Pegunungan Jawa Barat Tempat Healing Favorit

Refleksi di Balik Kabut

Ketika kabut mulai menipis dan sinar matahari menyentuh permukaan air, warna-warna lembut mulai muncul. Hutan tampak lebih hijau, langit bergradasi antara biru muda dan oranye hangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X