teknologi

Pendiri Windsurf Direkrut Google, OpenAI Gagal Akuisisi Startup AI Senilai Rp 48 Triliun

Rabu, 16 Juli 2025 | 09:25 WIB
Pendiri Windsurf Direkrut Google, OpenAI Gagal Akuisisi Startup AI Senilai Rp 48 Triliun (foto chatgpt/detik.com)

BOGORINSIDER.com -- Persaingan perebutan talenta di industri kecerdasan buatan (AI) kembali memanas setelah Google berhasil merekrut sejumlah tokoh kunci dari Windsurf, startup AI yang dikenal dengan inovasi vibe coding-nya.

Dua pendiri Windsurf, Varun Mohan dan Douglas Chen, bersama beberapa staf riset dan pengembangan, kini resmi bergabung ke Google DeepMind.

Baca Juga: Pusat AI Nasional Ditargetkan Latih 2 Juta Talenta Digital Lewat Kolaborasi Indosat, Cisco, Nvidia, dan Komdigi

Langkah agresif ini membuat rencana OpenAI untuk mengakuisisi Windsurf senilai USD 3 miliar atau sekitar Rp 48 triliun terpaksa dibatalkan.

Berdasarkan laporan TechCrunch pada Selasa (15/7/2025), Google menggelontorkan dana hingga USD 2,4 miliar atau setara Rp 38 triliun untuk membajak para otak di balik Windsurf.

Meski begitu, Google DeepMind tidak mengambil alih Windsurf secara keseluruhan. Mereka hanya membeli sejumlah lisensi non-eksklusif dari teknologi yang dikembangkan Windsurf.

Artinya, Windsurf tetap memiliki kebebasan menjual lisensi teknologi mereka ke pihak lain di masa depan.

“Kami senang menyambut para talenta terbaik dari tim Windsurf ke Google DeepMind untuk mempercepat pengembangan pengkodean agen AI. Kami juga antusias melanjutkan misi membawa keunggulan Gemini ke komunitas pengembang software di seluruh dunia,” ungkap Chris Pappas, perwakilan Google DeepMind, dalam keterangan resminya.

Manuver Google ini menambah panas persaingan raksasa teknologi dalam memburu pakar AI kelas dunia.

Baca Juga: Cisco Bangun Infrastruktur Digital Aman dan Tangguh untuk Menyongsong Era AI

Sebelumnya, Meta juga melakukan langkah serupa dengan membujuk beberapa staf OpenAI untuk bergabung ke tim AI mereka.

Salah satu langkah terbesar Meta adalah merekrut Alexandr Wang, pendiri Scale AI, untuk memimpin tim Super Intelligence Labs, diiringi suntikan dana hampir USD 15 miliar ke startup tersebut.

Windsurf sendiri meroket berkat konsep vibe coding, yaitu pendekatan revolusioner dalam pemrograman menggunakan teknologi AI mutakhir untuk membantu developer menulis kode secara lebih cepat dan efisien.

Konsep ini menarik banyak peminat dan mendatangkan pendapatan besar bagi Windsurf, sekaligus memacu kompetisi dengan pemain lain seperti Cursor yang mengembangkan teknologi serupa.

Dengan bergabungnya para pendiri dan ahli Windsurf ke Google, masa depan pengembangan vibe coding di Google DeepMind diyakini akan semakin agresif.

Halaman:

Tags

Terkini